Jika empat unsur tadi sudah setara, kata dia, akan mempermudah gotong royong untuk mencapai target Indonesia swasembada daging sapi untuk jangka panjang. “Dengan cara seperti ini nantinya bisa menambah populasi sapi. Nanti industri daging dan pengolahan produk bisa juga. Ratusan BUMDes bisa dipekerjakan untuk ini," kata Muladno.
Berdasarkan proyeksi Dosen Peternakan IPB University Afton Atabany, populasi sapi lokal harus berjumlah 37 juta ekor atau dua kali lipat dari jumlah saat ini yang sekitar 18,5 juta ekor untuk mencapai swasembada pada 2026.
Setiap tahun dibutuhkan impor sapi indukan sebanyak 1 juta ekor, yang dalam pemeliharaannya harus memiliki angka kelahiran 70 persen dan angka kematian maksimal 30 persen.