Bio Farma Siap Produksi 20 Juta Vaksin IndoVac Pada Awal Masa Produksi

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 08 September 2022 | 11:37 WIB
Bio Farma Siap Produksi 20 Juta Vaksin IndoVac Pada Awal Masa Produksi
Ilustrasi ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami sudah mendapatkan PPUK (Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis) dari BPOM untuk uji klinis vaksin IndoVac booster. Selanjutnya, Bio Farma akan melakukan uji klinis vaksin IndoVac untuk anak-anak setelah mendapatkan PPUK dari BPOM," kata Honesti.

Bio Farma melaksanakan uji klinis vaksin booster di RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung, dan dan Rumah Sakit Prof IGNG Ngoerah l, Bali. 

Pihaknya juga telah mendaftarkan nama vaksin IndoVac ke Ditjen Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM pada 29 Juli 2022.

"Saat ini masih dalam tahap pengumuman. Jika tidak ada keberatan dari pihak lainnya, maka proses ke tahap berikutnya sampai keluar sertifikat merek IndoVac sebagai paten Bio Farma dari Kementerian Hukum dan HAM," katanya.

"Vaksin COVID-19 BUMN karya Bio Farma yang memiliki TKDN hampir 80 persen ini menjadi langkah menuju kemandirian sektor kesehatan. Dengan TKDN sebesar itu kita berharap dapat mengurangi ketergantungan pada vaksin impor. Pada akhirnya hal itu akan berdampak positif dalam penghematan devisa negara," ungkap Honesti.

Dalam jangka panjang, pasar ekspor vaksin juga menjadi tujuan Bio Farma, di mana BUMN itu telah mendaftarkan Emergency Use Listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Vaksin ini nantinya bisa digunakan di negara-negara lain melalui mekanisme support Covax Facility (multilateral). Melalui vaksin Covid-19, Bio Farma berharap dapat berkontribusi dalam mendukung kesehatan dunia, tidak hanya di Indonesia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI