Bantuan AI untuk Tingkatkan Inklusi Perbankan di Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 30 September 2022 | 06:06 WIB
Bantuan AI untuk Tingkatkan Inklusi Perbankan di Indonesia
Ilustrasi Artificial Intelligence.

Perbandingan wajah ini didahului dengan prosedur penilaian pencocokan wajah yang terdapat di aplikasi. Profil nasabah yang pertama kali terdaftar dicocokkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah didokumentasikan pada tahap awal pendaftaran nasabah di akun tersebut.

Baru-baru ini, AAI menjalin kemitraan strategis dengan Semangat Digital Bangsa (SDB), penyedia innovative credit scoring (ICS) berbasis e-commerce yang terafiliasi dengan Tokopedia, untuk memanfaatkan AI dalam melakukan verifikasi identitas digital, manajemen risiko, dan proses otomatisasinya.

Tujuan di balik kerjasama ini adalah untuk mempercepat pengenalan dan implementasi layanan ICS yang dapat membantu analisis kelayakan kredit dan validasi data calon peminjam dana.

Tindakan-tindakan pengamanan dari sisi nasabah dan penyedia layanan keuangan akan membantu mengurangi risiko dan situasi kontraproduktif selama proses berbagai transaksi keuangan (pembayaran, pinjaman, transfer, angsuran kredit, investasi, dan lain-lain). Dengan demikian, kedua belah pihak dapat membangun dan meningkatkan rasa saling percaya.

Kemajuan Perbankan Digital & Kontribusinya terhadap Inklusi Keuangan
Molenaar menjelaskan bahwa kemitraannya dengan SDB menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan paradigma dalam beberapa tahun terakhir dari layanan keuangan tradisional ke digital, yang menguntungkan nasabah maupun penyedia layanan.

“Status inklusi keuangan saat ini menunjukkan kebutuhan yang lebih tinggi terhadap akses yang lebih luas dan pemberian layanan digital yang lebih baik, hingga ke dasar piramida sosial,” tambahnya.

Regulator keuangan dan badan pemerintah terkait, Molenaar memuji, telah menunjukkan upaya yang baik untuk mewujudkan sistem online yang terintegrasi dan mulus, disajikan sebagai pendekatan satu atap dalam melayani publik untuk berbagai tujuan.

“Di sinilah perusahaan teknologi seperti kami masuk dan mendukung. Ini adalah kesempatan di mana kami dapat mengisi kesenjangan dan membangkitkan keadaan, meski masih dibutuhkan berbagai peningkatan kualitas infrastruktur dan koneksi internet, serta literasi nasabah,” tutupnya.

Baca Juga: Menyeimbangkan Inovasi dan Risiko di Tengah Booming Pascapandemi Dalam Layanan Keuangan Digital

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI