Tindak Keamanan yang Lebih Tinggi untuk Analisa Skor Pinjaman yang Lebih Akurat
Solusi penilaian kredit alternatif diperlukan untuk meyakinkan individu-individu yang tidak memiliki rekening bank untuk beralih ke lembaga-lembaga perbankan dan layanan-layanan keuangan yang lebih transparan dan diregulasi oleh pemerintah.
Sejumlah bank, lembaga keuangan, dan perusahaan e-commerce di Indonesia meningkatkan sistem keamanan mereka dengan dukungan ADVANCE.AI (AAI) – sebuah perusahaan teknologi Artificial Intelligence dengan reputasi yang baik.
“Meningkatnya gelombang kewirausahaan dan UMKM di Indonesia membutuhkan solusi bisnis yang lebih simpel namun handal. Indonesia sedang menatap potensi besar di mana bank, lembaga keuangan, dan perusahaan e-commerce dapat memperoleh manfaat, dengan menyalurkan pinjaman modal kerja kepada pengusaha-pengusaha yang lebih tradisional. Solusi penilaian kredit alternatif diperlukan, dan penggunaan AI dan sains data untuk membedakan pemohon pinjaman yang aman dan berisiko berpotensi menjadi solusi untuk prosedur manajemen risiko yang lebih mulus dan akurat,” jelas ADVANCE AI Business Development Director untuk Indonesia, Ronald Molenaar.
AAI membantu mitra-mitranya menjalani prosedur KYC (Know Your Customer) dengan menggunakan deteksi biometrik sederhana, seperti saat proses akuisisi pelanggan individu. Perusahaan ini juga menyediakan mekanisme pengamanan yang komprehensif bagi bank untuk mencegah individu yang tidak berwenang dalam mengakses dan mencairkan dana nasabah.
Salah satu teknologi KYC AAI adalah sistem optical character recognition (OCR) yang terhubung dengan fitur liveness detection agar memastikan profil individu yang akan melakukan transaksi sama dengan identitas yang telah didaftarkan.
Perbandingan wajah ini didahului dengan prosedur penilaian pencocokan wajah yang terdapat di aplikasi. Profil nasabah yang pertama kali terdaftar dicocokkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah didokumentasikan pada tahap awal pendaftaran nasabah di akun tersebut.
Baru-baru ini, AAI menjalin kemitraan strategis dengan Semangat Digital Bangsa (SDB), penyedia innovative credit scoring (ICS) berbasis e-commerce yang terafiliasi dengan Tokopedia, untuk memanfaatkan AI dalam melakukan verifikasi identitas digital, manajemen risiko, dan proses otomatisasinya.
Tujuan di balik kerjasama ini adalah untuk mempercepat pengenalan dan implementasi layanan ICS yang dapat membantu analisis kelayakan kredit dan validasi data calon peminjam dana.
Tindakan-tindakan pengamanan dari sisi nasabah dan penyedia layanan keuangan akan membantu mengurangi risiko dan situasi kontraproduktif selama proses berbagai transaksi keuangan (pembayaran, pinjaman, transfer, angsuran kredit, investasi, dan lain-lain). Dengan demikian, kedua belah pihak dapat membangun dan meningkatkan rasa saling percaya.
Baca Juga: Menyeimbangkan Inovasi dan Risiko di Tengah Booming Pascapandemi Dalam Layanan Keuangan Digital
Kemajuan Perbankan Digital & Kontribusinya terhadap Inklusi Keuangan
Molenaar menjelaskan bahwa kemitraannya dengan SDB menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan paradigma dalam beberapa tahun terakhir dari layanan keuangan tradisional ke digital, yang menguntungkan nasabah maupun penyedia layanan.