1. Demografi karyawan cenderung lebih muda
Bisnis perusahaan startup lekat dengan teknologi digital, sehingga salah satu syarat untuk bekerja di startup adalah digitally savvy atau memahami dan bisa mengoperasikan platform digital yang biasanya banyak digunakan oleh pengguna berusia muda. Tak heran kalau demografi pegawainya adalah pekerja muda, termasuk fresh graduate.
2. Sistem kerja yang bergerak cepat
Dengan tren yang kian berubah dan bergerak cepat, penting bagi perusahaan startup untuk menyesuaikan model bisnis, membuat konten, atau promosi agar tidak ketinggalan tren.
3. Cara dan jam kerja yang fleksibel
Perusahaan startup dikenal dengan cara kerjanya yang fleksibel. Saat ini, banyak startup yang menerapkan sistem kerja hybrid atau bekerja dari mana saja. Selain itu, beberapa startup cenderung lebih fleksibel jam kerjanya, mengingat bisnisnya yang bergerak cepat.
4. Komunikasi yang lebih santai antara level jabatan
Biasanya perbedaan umur antara atasan dan anggota tim di start-up tidak terlalu jauh. Hal ini memungkinkan komunikasi menjadi tidak kaku dan lebih luwes. Bawahan tidak lagi perlu takut untuk menyampaikan pendapat ke atasannya, terutama jika itu bisa membawa perkembangan baik untuk tim.
Jadi, setelah mengenali karakteristik keduanya, mana yang kamu pilih, korporat atau startup?
Baca Juga: 5 Keterampilan yang Harus Dimiliki Seorang CEO Buat Kamu yang Bercita-Cita Membangun Startup