Gen Z Jadi 'Penguasa' Pasar Modal Indonesia, Total Aset Capai Rp52,77 Triliun

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 27 Oktober 2022 | 20:42 WIB
Gen Z Jadi 'Penguasa' Pasar Modal Indonesia, Total Aset Capai Rp52,77 Triliun
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demografi investor pasar modal, berdasarkan data KSEI, saat ini masih didominasi Gen Z jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.

Merujuk pada data jumlah single investor identification (SID) yang tercatat di KSEI pada 14 Oktober 2022, 58,91 persen merupakan investor dengan usia 30 tahun ke bawah dengan total nilai asset sebesar Rp52,77 triliun.

"Menjelang hari Sumpah Pemuda, saya sangat mengapresiasi anak muda yang semakin menyadari pentingnya berinvestasi, khususnya di pasar modal. Dominasi mereka diharapkan dapat terus berlanjut, agar stabilitas pasar modal Indonesia dapat bertahan hingga masa mendatang," kata Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) KSEI pada Kamis (27/10/2022).

Ia menjelaskan, dominasi anak muda Indonesia terhadap pasar modal sejalan dengan upaya pengembangan regulator, salah satunya inisiatif yang telah dilakukan KSEI sejak 2019 yaitu pembukaan rekening secara daring.

Hingga 14 Oktober 2022, total jumlah investor pasar modal mencapai 9,87 juta investor atau naik 31,85 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebanyak 7,49 juta investor.

Jumlah itu termasuk di dalamnya 9,18 juta investor reksa dana yang mengalami peningkatan 34,3 persen dari tahun sebelumnya.

Kehadiran agen penjual efek reksa dana berbasis financial technology (fintech) menjadi faktor utama meningkatnya jumlah investor. Hal itu terlihat dari 78,1 persen investor reksa dana membuka rekening melalui agen penjual reksa dana berbasis fintech.

Sedangkan , nilai aset yang tersimpan di KSEI mengalami peningkatan 7,22 persen dari Rp5.639,11 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp6.046,03 triliun, dengan komposisi nilai aset investor lokal mencapai 58,75 persen.

Di sisi lain, nilai reksa dana yang tercatat di KSEI mengalami penurunan 3,56 persen dari Rp826,7 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp797,25 triliun.

Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas yang Benar dan Aman untuk Pemula

Dalam RUPSLB KSEI, Uriep juga menjelaskan 13 program strategis KSEI pada 2023. Salah satu program strategis KSEI adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan dana nasabah pada sub rekening efek (SRE) untuk memfasilitasi transaksi instrumen efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang dan sukuk, ataupun efek lain yang tercatat di KSEI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI