Indofood Bahas Bisnis Inklusif Menuju Ketahanan Rantai Pasokan di Forum B20

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 15 November 2022 | 17:07 WIB
Indofood Bahas Bisnis Inklusif Menuju Ketahanan Rantai Pasokan di Forum B20
Logo Indofood
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Model kerjasama ini mencakup dukungan Praktik Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices atau “GAP”), pemetaan risiko perubahan iklim dan mitigasi melalui public private partnership antara pemerintah, petani dan pemangku kepentingan yang terkait.

Hal ini membantu diversifikasi pilihan rantai pasokan dan membantu mengurangi gangguan GVCs serta menciptakan ekonomi yang lebih tangguh.

“Melalui model bisnis inklusif, Indofood telah memberdayakan ribuan petani, UMKM, dan keluarganya. Kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Indofood sebagai sebuah perusahaan, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat yang ada dalam rantai nilai kami,” kata Direktur Indofood, Axton Salim.

Dalam rangka memperkuat pasokan bahan baku untuk proses produksi, kami bekerja sama dengan lebih dari 20.000 petani kentang, cabai, singkong, gula kelapa dan peternak sapi, serta dengan 48.000 petani plasma kelapa sawit.

Indofood juga mengembangkan sendiri program produksi bibit kentang industri untuk mengurangi impor komoditas kentang.

“Ini adalah contoh bagaimana kami memanfaatkan sumber-sumber lokal, seperti lahan dan tenaga kerja untuk dapat meningkatkan produksi lokal. Besar harapan kami, hal ini dapat direplikasikan pada pertanian, peternakan dan daerah lainnya sehinga bisa meningkatkan ketahanan pangan lokal dan menghasilkan peluang ekonomi untuk masyarakat setempat,” tambah Axton Salim.

Acara B20 dapat menjadi sarana yang diperlukan bagi berbagai negara yang sedang menghadapi tantangan global yang sama. Para anggota dan kalangan bisnis dapat berkerja sama serta berbagi praktik terbaik tentang berbagai aspek kunci dalam ketangguhan rantai pasokan seperti kemitraan, kebijakan dan teknologi.

Mereka juga dapat bekerja sama untuk mengurangi hambatan perdagangan atau larangan impor dan memungkinkan lebih banyak kesepakatan perdagangan bebas untuk memperlancar arus barang.

Baca Juga: Sri Mulyani di B20: Tidak Ada Negara yang Bisa Hadapi Tantangan Ekonomi Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI