Miko mengatakan selain nilai yang ditambah, Ganjar juga meningkatkan jumlah target bantuan RTLH sebanyak 15ribu unit.
"Kita akan coba percepatan-percepatan pada semester I, mudah-mudahan progresnya sudah lebih dari 80 persen. Harapan kami sih bisa selesai di semester I," ujarnya.
Kendala penyelesaian, lanjut Miko, bisa saja terjadi karena adanya perubahan data. Misalnya penerima bantuan meninggal dunia, atau pindah ke luar daerah.
"Tapi tahun ini seratus persen clear semua 11.417 unit," tandasnya.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo, hingga tahun 2022 ini Disperakim mencatat telah membangun 1.041.894 unit Rumah Sehat Layak Huni bagi warga miskin di seluruh Jawa Tengah.
Capaian tersebut tidak bersumber dari satu pendanaan APBD saja. Tapi juga bersumber dari anggaran pemerintah pusat dan pemkab/pemkot. Dalam realisasi renovasi RTLH itu, Ganjar menerapkan sistem pembiayaan gotongroyong. Selain dari anggaran pemerintah, Ganjar mengajak kerjasama sektor lainnya seperti Baznas, perusahaan swasta, BUMN, BUMD hingga filantrop.