Mendag Janji Impor Beras Tidak Dilanjutkan Hingga Februari 2023

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 27 Desember 2022 | 14:18 WIB
Mendag Janji Impor Beras Tidak Dilanjutkan Hingga Februari 2023
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berinteraksi dengan salah satu pedagang di Pasar Gede Solo, Kamis (15/9/2022). [ANTARA/Aris Wasita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berjanji, impor beras akhir tahun ini tidak akan dilanjutkan hingga panen raya pada Februari hingga Maret 2023 mendatang.

"Impor 200 ribu ton dan 300 ribu ton itu sampai Januari (2023). Impor 200 ribu ton Desember (2022) tapi baru masuk 70 ribu ton. Akan masuk lagi Januari (2023). Saya bilang sampai Januari. Februari, Maret jangan impor lagi karena mau panen," kata Mendag dalam webinar "Polemik Impor Beras di Akhir Tahun" yang digelar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Selasa (27/12/2022) ini.

Ia mengaku sangat menentang keras impor beras. Sebagai anak keluarga petani, ia mengaku telah dua kali menolak rencana impor dalam dua rapat terbatas (ratas) kabinet.

Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pakar ICMI itu menjelaskan, penentangan impor ditunjukkan data Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyebut adanya surplus beras hingga 7 juta ton. Data tersebut disebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Sementara, Perum Bulog menyatakan bahwa stok cadangan beras mereka hanya tersisa 500 ribu ton, dari stok ideal 1,2 juta ton. 

Di saat yang bersamaan, harga beras di pasaran juga terus meningkat, bahkan peningkatannya mencapai hampir Rp1.000/kg.

"Beras itu naik Rp100 perak saja pengaruhnya inflasi tinggi sekali. Apalagi naik Rp1.000. Bahkan dari Rp1.000 itu Pak Harto jatuh. Jadi kalau beras itu menyangkut hajat hidup orang banyak, sangat strategis," kata Mendag.

Perintah Jokowi

Sebelumnya, Jokowi sudah meminta Bulog untuk segera menyerap pasokan beras di lapangan bersama Mendag dan Mentan. 

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan ke-33 di Sumedang

Sayangnya, meski aturannya berhasil diubah karena Bulog kini bisa membeli dengan harga maksimal alih-alih harga minimal seperti sebelumnya, pemerintah tidak menemukan pasokan beras untuk dibeli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI