Selanjutnya, walaupun terjadi penurunan aset sebesar 4,39% dari USD 128,68 juta (Rp2,01 triliun) menjadi USD 123,04 juta (Rp1,92 triliun) secara tahunan, namun liabilitas Perseroan pun mengalami penurunan 15,79% dari USD 80,63 juta (Rp1,26 triliun) menjadi USD 67,9 juta (Rp1,06 triliun) pada kuartal III-2022.
Dengan demikian, ekuitas GTSI per kuartal III-2022 tercatat pada angka US D55,14 juta (Rp860,24 miliar), meningkat dari USD 50,95 juta (Rp794,87 miliar) dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Masih pada periode yang sama, GTSI mencatat marjin bersih sebesar 14,68%, berbalik dari negatif 52,72% pada laporan keuangan akhir tahun sebelumnya.
Selanjutnya, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) GTSI menuju positif dari negatif 12,6% menjadi 3,71%, dan tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) pun turut menghijau dari negatif 33,75% menjadi 8,28%.