IHSG Bangkit Jelang Rilis Data Inflasi RI

Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
IHSG Bangkit Jelang Rilis Data Inflasi RI
Wartawan memotret di dekat monitor pergerakan harga saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini berhasil dibuka rebound di level 6.855 setelah ditutup melemah diposisi 6.839 pada perdagangan kemarin.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini berhasil dibuka rebound di level 6.855 setelah ditutup melemah diposisi 6.839 pada perdagangan kemarin.

Mengutip data RTI, Rabu (1/2/2023) IHSG dibuka naik 16,2 basis poin menguat 0,24 persen ke level 6.855.

Hingga pukul 09:03 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga posisi 6.861 atau telah menguat 0,33 persen.

Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal perdagangan indeks ini naik 3,7 basis poin atau terdpresiasi sebesar 0,40 persen ke level 940.

Baca Juga: Sepakat! Bank BJB Bersama Pemprov Bengkulu Jadi Pemegang Saham Pengendali Hasil Rapat KUB Dengan Bank Bengkulu

Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 619 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp443 miliar dan volume transaksi mencapai 42 ribu kali.

Sebanyak 214 saham menguat, 130 saham melemah dan 198 saham belum ditransaksikan.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan mengawali bulan Februari tahun 2023, pergerakannya IHSG diperkirakan masih akan ada di range support di level 6754 dan posisi resistance terdekat ada di 6921.

Selain itu jelang rilis tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali, sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan jangka pendek.

"Masih tercatatnya capital outflow secara ytd juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG," kata William.

Baca Juga: Emiten Taipan RI, Fajar Surya Wisesa Bakal Tebar Dividen Rp23 per Lembar Saham

Namun mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend maka maka peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah - panjang.

"Tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat,” ujar William.

Saham-saham pilihan Yugen Bertumbuh Sekuritas guna mengawali bulan kedua di tahun 2023 ini adalah BMRI, ICBP, ASII, AKRA, TBIG, BSDE dan AALI.