Diversifikasi Aset, Strategi Moduit Menghadapi Tahun Politik dan Gejolak Global

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 06 Juli 2023 | 06:23 WIB
Diversifikasi Aset, Strategi Moduit Menghadapi Tahun Politik dan Gejolak Global
Client Gathering untuk nasabah Moduit Beyond bertema “Siap-Siap Tahun Politik Tahun 2024: Dampak Terhadap Ekonomi Indonesia”.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan WHO mengakhiri pandemi Covid-19 pada awal Mei tahun 2023, merupakan angin segar bagi perekonomian global. WHO telah mengakhiri masa darurat kesehatan publik global akibat Covid-19 yang berlangsung selama sekitar 3 tahun.

Kabar ini disambut riang kalangan dunia usaha, karena otomotis aktivitas bisnis kembali normal. Begitu pula dengan para investor, tampak appetite investasi mereka di pasar portofolio menunjukan peningkatan.

Dunia terus bergerak, setelah sentimen pandemi Covid-19 berlalu, Indonesia dihadapkan pada periode kontestasi pemilihan umum. Tahun ini Indonesia sudah berada di tahun politik, seiring dengan selesainya periode kepemimpinan sejumlah pemerintah daerah, serta persiapan Pemilu serentak di Tanah Air pada 2024.

Seperti biasa musim politik diwarnai janji, harapan dan prediksi dari berbagai kandidat kepala pemerintahan yang masuk dalam radar. Lantas bagaimana sikap pebisnis dan pemodal menghadapi masa-masa musim politik?

Dalam Client Gathering untuk nasabah Moduit Beyond bertema “Siap-Siap Tahun Politik Tahun 2024: Dampak Terhadap Ekonomi Indonesia” yang diadakan pada tanggal 8 Juni 2023 lalu di hotel Fairmont oleh PT Moduit Digital Indonesia bekerjasama dengan PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen, para nara sumber memberikan beberapa pencerahan menyikapi kondisi politik terkini.

Pembicara dalam gathering ini adalah Manuel Adhy Purwanto selaku Head of Research & Investment Connoisseur Moduit, Eri Kusnadi selaku Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen, dan Yunarto Wijaya selaku direktur eksekutif Charta Politika Indonesia serta di pandu oleh Moderator Benny Sufami selaku Co-Founder Tumbuh Makna.

Meski suasana politik menjelang Pemilu kali ini dianggap lebih kompleks dari situasi normal, karena belum kunjung ada kejelasan siapa yang akan memenangkan pilpres, namun Yunarto mengatakan kondisi ekonomi politik nasional dalam kondisi stabil.

Hal ini tidak terlepas karena beberapa survei menyatakan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi sehingga terjadi stabilitas di berbagai bidang terutama bidang sosial, ekonomi dan politik.

“Saya kira saat ini stabilitas nasional kita terjaga dengan baik. Selepas pandemi, tren pertumbuhan ekonomi kita terjaga, karena itu publik juga merasa bahwa saat ini kondisinya bagus. Maka itu tidak heran kita lihat bahwa kepuasan terhadap pemerintahan saat ini mencapai level yang tinggi. Khususnya pada bidang ekonomi, inflasi kita menurun, dan itu membuat publik setelah pandemi menjadi bergairah dalam melakukan kegiatan bisnis,” katanya ditulis Kamis (6/7/2023).

Baca Juga: Para Korban Investasi Bodong Berkedok Koperasi Harap Bersabar, Dananya Tak Jamin Kembali

Dalam pandangan Head of Research & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto, Pemilu bukanlah faktor utama yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI