Saham Garuda (GIAA) Terbang Tinggi Ditengah Isu Merger dengan Pelita Air

Selasa, 22 Agustus 2023 | 17:05 WIB
Saham Garuda (GIAA) Terbang Tinggi Ditengah Isu Merger dengan Pelita Air
Pesawat Garuda Indonesia (Instagram/foto.pesawat.terbang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada hari ini Selasa (22/8/2023) terbang tinggi ditengah isu bakal di merger dengan Pelita Air.

Mengutip data RTI, saham emiten penerbangan plat merah tersebut berhasil ditutup menguat 8,96 persen atau naik 6 poin ke posisi Rp73 per lembar saham setelah dibuka pada posisi Rp67 pagi tadi.

Sepanjang hari ini saham GIAA ditransaksikan sebanyak 366 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp26 miliar dengan harga rata-rata transaksi di Rp71,20 per helai.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra secara blak-blakan mengatakan hingga saat ini isu rencana merger bisnis Garuda Indonesia Group bersama dengan Pelita Air masih didiskusikan secara intensif.

"Terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih terus berlangsung intensif," kata Irfan saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (22/8/2023).

Dia bilang Garuda Indonesia Group tentunya akan mendukung dan memandang positif upaya wacana merger tersebut yang tentunya akan dilandasi dengan kajian outlook bisnis yang prudent.

Adapun mengenai rencana pengembangan sendiri lanjut Irfan masih dalam tahap awal di mana perseroan tengah mengeksplorasi secara mendalam atas berbagai peluang sinergi bisnis yang dapat dihadirkan untuk bersama-sama dapat mengoptimalkan aspek profitabilitas kinerja yang sekaligus memperkuat ekosistem bisnis industri transportasi udara di Indonesia guna membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

"Lebih lanjut, hal tersebut turut menjadi sinyal positif bagi upaya penguatan fundamental kinerja perusahaan khususnya pascarestrukturisasi yang terus dioptimalkan melalui berbagai langkah akseleratif transformasi kinerja bersama pelaku industri aviasi Indonesia," paparnya.

Irfan berjanji mengenai proyeksi dari proses merger ini tentunya akan terus kami sampaikan secara berkelanjutan sekiranya terdapat tindak lanjut penjajakan yang lebih spesifik atas realisasi rencana strategis tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Pilik Kawasan Bekas Tambang jadi Lokasi Program Bakti BUMN

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir berencana melakukan penggabunggan terhadap tiga BUMN penerbangan. Tiga perusahaan plat merah tersebut adalah Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI