Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ingrid Kansil langsung membuat gerakan moral bebas polusi udara. Instrumen yang ia lakukan dengan menanam pohon, membagikan bibit tanaman, dan memberi edukasi ke warga.
Ingrid menilai, Pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting menjaga lingkungan terbebas dari polusi udara.
"Karena itu saya membuat gerakan moral, berupa tanam pohon, pembagian bibit, dan mengedukasi masyarakat," ujarnya ditulis Jumat (1/9/2023)
Ingrid bersama kader Partai Demokrat, tokoh masyarakat Kota Depok, dan warga Kelurahan Ratu Jaya menanam sejumlah pohon, serta membagikan tempat sampah.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) ini juga membagikan 500 tanaman sensivera di sekitar Jalan Pancoran Mas sebagai simbol udara yang sehat. Mengingat, tanaman ini dapat menyaring polutan negatif di udara.
"Sudah lima hari terakhir, Kota Depok menjadi kota dengan polusi paling buruk berdasarkan data dari IQAir," kata wanita yang juga Calon Legislatif DPR RI Dapil Jabar VI (Depok dan Bekasi) ini.
Menurutnya, salah satu cara menjaga udara tetap normal dengan memilih kendaraan yang ramah lingkungan. Seperti transportasi umum khususnya berbasis listrik, bersepeda, bahkan berjalan kaki. Dengan begitu, emisi gas buang kendaraan bisa ditekan.
"Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, masyarakat harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan optimal. Pastikan kendaraan berada dalam kondisi baik dan rutin diperiksa agar emisi gas buangnya tetap rendah," pesan Ingrid.
Selain itu, masyarakat juga harus meninggalkan kebiasaan lama, yakni membakar sampah. Sebab, aktivitas ini dapat menghasilkan polutan berbahaya.
Baca Juga: Dianggap Mencemari Udara, Dua Perusahaan Batu Bara di Jakarta Dilarang Beroperasi
Untuk Pemerintah, Ingird meminta Kabinet Indonesia Maju segera menangani persoalan ini dengan serius. Caranya, dengan menerbitkan regulasi terkait emisi polutan udara dan perlindungan lingkungan.