Bahkan dirinya terus mendorong kepada menteri, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar KUR ini tanpa agunan. Mestinya menggunakan sistem credit scoring. Karena biasanya, pengusaha muda belum memiliki aset.
"Jadi kalau peluang diberikan dengan sistem credit scoring itu akan lebih memudahkan. Dan, ini akan terus saya dorong," janji mantan wali kota Solo itu.
Sementara Bahlil, yang juga mendapat kesempatan berbicara di forum mengatakan, Hipmi tak bisa lepas dari ajang Pilpres. Namun, ia mengingatkan agar Hipmi tetap solid dalam menikmati pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Sebagai mantan ketua umum Hipmi, Bahlil meminta seluruh kader, baik di tingkat pusat maupun daerah mengikuti instruksi Akbar.
"Pesan saya, jaga kekompakan khususnya (terkait) capres. Ini kita tunggu saja Ketum Akbar. Karena dia yang paling berhak sebagai ketum, tapi butuh juga masukan dari teman-teman," pesan Bahlil.