Pupuk Kaltim Tanam 7.489 Bibit Pohon Buah Tropika untuk Tekan Emisi Karbon

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 26 Oktober 2023 | 15:03 WIB
Pupuk Kaltim Tanam 7.489 Bibit Pohon Buah Tropika untuk Tekan Emisi Karbon
Pupuk Kaltim jalin kerjasama program Community Forest bersama Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, melalui Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) Tanaman Buah Tropika.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Termasuk dalam hal penghitungan serapan karbon, maupun SOP budidaya tanaman buah agar produktivitas semakin meningkat, hingga layanan pengujian dan penilaian kesesuaian standar instrumen tanaman buah tropika.

"Semoga program kerjasama Community Forest ini dapat menjadi kontribusi bersama dalam mencapai target Indonesia Net Zero Emission di tahun 2060," tambah Meizar.

Kepala BPSI Tanaman Buah Tropika Yunimar, menyampaikan kerjasama community forest menjadi peluang untuk pengembangan sejumlah komoditas unggulan yang diproduksi BPSI Tanaman Buah Tropika, sehingga produktivitas dan kapasitasnya dapat semakin dipacu dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan program.

Selain itu, kerjasama ini juga akan mengembangkan sejumlah tumbuhan langka lainnya seperti matoa, kelengkeng serta nangka yang tidak didapati di beberapa daerah Indonesia.

Sehingga dari pengembangan yang dilakukan, jenis buah tersebut dapat terus lestari dan bibit penanamannya bisa disebar ke berbagai wilayah yang tidak memiliki komoditas agar bisa kembali merata.

"Melalui Community Forest, komoditas buah unggulan lainnya pun bisa kita kembangkan sehingga makin berdampak terhadap kesejahteraan petani. Begitu pula penurunan emisi CO2 bisa turut ditekan untuk mencapai target yang diharapkan," papar Yunimar.

Sekretaris BSIP Haris Syahbuddin, menilai community forest menjadi salah satu upaya efektif dalam menekan emisi yang berdampak pada kenaikan suhu, serta ketersediaan air tanah agar tidak semakin hilang.

Program ini pun dapat menjadi kegiatan komunitas untuk dikembangkan secara sengaja, dengan terus menggiatkan penanaman pohon dalam mendorong keberlanjutan melalui pelestarian alam dan kawasan.

Ditambahkan Haris, sektor pertanian memiliki peranan penting dalam menghadapi perubahan iklim, yakni salah satu solusi untuk penyerapan CO2 dengan menghasilkan komoditas produktif yang mampu menekan emisi secara maksimal.

Baca Juga: Cuma untuk 50 Orang, Pupuk Kaltim Buka Program Magang

Hal ini pun terimplementasi melalui community forest yang berfokus pada penanaman buah, agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memberi dampak positif bagi lingkungan di masa datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI