Daerah Tersubur dengan Kualitas Air Baik di Gaza Dihancurkan oleh Israel

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 13 November 2023 | 09:26 WIB
Daerah Tersubur dengan Kualitas Air Baik di Gaza Dihancurkan oleh Israel
Sejumlah warga mengangkut para korban dari sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan, Selasa (17/10/2023). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim stroberi yang seharusnya dinikmati masyarakat Gaza kini menjadi mimpi terburuk mereka. Tentara Israel menghancurkan ladang stoberi yang seharusnya siap panen pada November menjadi penuh dengan bau mesiu dengan jasad-jasad orang tak bersalah.

Salah satu daerah paling subur untuk stroberi Palestina yang terkenal adalah Beit Lahia, dengan iklimnya yang baik, tanah yang subur, dan persediaan air berkualitas tinggi.

Berada di utara Gaza, Beit Lahia juga merupakan rumah bagi Rumah Sakit Indonesia tempat relawan medis Indonesia Fikri Rofiul Haq bermarkas di organisasi kemanusiaan Indonesia Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

“Pasukan Israel telah mengebom ladang di Jalur Gaza dan banyak tanaman mati," kata Haq dalam wawancaranya bersama Al Jazeera, dikutip pada Senin (13/11/2023).

“Tahun ini tidak akan ada hasil bumi seperti stroberi pada umumnya, padahal saat ini sedang musim dingin,” ujarnya.

Di tengah kengerian perang Israel di Gaza, kehancuran panen stroberi Palestina mungkin tampak sepele.

Namun, bagi Haq– salah satu dari tiga relawan MER-C Indonesia yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia – kenangan akan stroberi di Gaza membantunya mengatasi hal tersebut. 

Setiap hari kini menjadi soal kelangsungan hidup di wilayah tersebut, di mana Israel kini memusatkan serangannya ke rumah sakit dan objek vital lainnya.

“Pada awal perang, kami masih bisa mendapatkan beberapa barang dari sekitar rumah sakit, seperti sayur mayur dan mie instan, namun sekarang tidak mungkin mendapatkan produk segar seperti bawang, tomat, dan mentimun,” ujar dia kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Dukung Palestina, Putra Siregar Serahkan Donasi Senilai Rp 1 Milyar

“Di Rumah Sakit Indonesia saat ini, staf hanya mendapat makan sekali sehari saat makan siang, yang disediakan oleh Rumah Sakit Al-Shifa [yang berdekatan]. Untuk sarapan dan makan malam, staf makan biskuit atau kurma,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI