Aku Investor Saham: Langkah Awal Menuju Kemandirian Finansial di Pasar Modal

Kamis, 16 November 2023 | 11:53 WIB
Aku Investor Saham: Langkah Awal Menuju Kemandirian Finansial di Pasar Modal
Ilustrasi saham. (Shutterstock)

Setelah memahami konsep dasar investasi saham dan memilih tujuan investasi saham, calon investor saham memilih perusahaan sekuritas untuk melakukan transaksi jual dan beli. Perusahaan sekuritas ini harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat ini, perusahaan sekuritas juga memiliki layanan transaksi secara daring. Calon investor tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan dengan biaya transaksi yang wajar serta dukungan terhadap nasabah yang baik dan mudah.

Jangan Tergiur Iming-iming

Di era serba online atau daring, semua informasi dan penyebarannya sangat mudah melalui media sosial dan ajakan masuk grup aplikasi pengirim pesan. Bahkan sampai melakukan promosi berbayar atau iklan di media sosial mengenai ajakan bergabung dalam berinvestasi.

Sayangnya, ajakan dan informasi itu sering menjanjikan keuntungan dengan mudah, seperti berbagi hasil atau titip dana melalui trading saham.

Iming atau janji yang diberikan persentase cukup besar, yakni mencapai 30 persen dalam waktu singkat hanya melalui titip dana. Bahkan mereka yang menawarkan dengan sistem titip dana memakai nama atau akun para pelaku investor saham yang cukup dikenal.

Ada juga memakai nama perusahaan sekuritas. Hal itu bertujuan agar calon yang akan menitip dana makin tergiur untuk ikut bergabung.

Faktanya, semua tawaran dengan model titip dana atau bagi hasil adalah penipuan. Yang pasti dalam hal berinvestasi tentu memiliki risiko, dan istilah high risk high return kerap menempel di dunia investasi.

Namun high return atau keuntungan besar ini kerap dijadikan janji para penipu, agar orang mau bergabung. Apalagi banyak orang hanya memikirkan mencari keuntungan dalam waktu cepat dan singkat tanpa proses pembelajaran.

Baca Juga: Alasan Lo Kheng Hong Borong Saham PGAS, Bukan Karena Support atau Resisten

Calon investor saham sebaiknya jangan mudah tergiur dengan tawaran dengan model bagi hasil atau titip dana.

Era sekarang ini, semua transaksi beli dan jual saham bisa dilakukan secara mandiri dan real time atau waktu nyata. Pergerakan harga, keuntungan, dan kerugian bisa dipantau dengan mudah dan bisa dari mana saja. Bahkan melakukan transaksi dan memantau dengan ponsel pun juga bisa.

Dana yang Dibutuhkan

Modal bagi calon investor saham, saat ini juga beragam. Mulai dari hanya Rp1 jutaan sampai tidak terbatas limitnya, ssalkan modal untuk investasi saham ini benar-benar dana yang tidak terpakai atau sering disebut dana menganggur.

Tentu besar kecilnya modal investasi saham disesuaikan dengan tujuan melakukan investasi saham.

Untuk melakukan transaksi juga simpel, seiring dengan berkembangnya dunia digital. Melakukan transaksi beli dan jual saham tidak harus datang ke kantor pialang atau sekuritas. Cukup melalui komputer rumah, laptop, tablet, dan ponsel sudah bisa melakukan aksi beli dan jual saham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI