Suara.com - Masing-masing calon presiden (Capres) telah menyampaikan masing-masing visi-misi untuk memenangkan hati masyarakat di pemilihan presiden Pilpres. Terutama, visi-misi di sektor energi yang masing-masing sepakat untuk takkan menggunakan BBM berbahan fossil.
Beberapa waktu lalu, Capres Prabowo Subianto bertekad untuk menciptakan swasembada energi yang masuk dalam visi-misinya. Dengan swasembada ini, artinya jika dirinya menjadi presiden maka akan menghentikan laju impor BBM yang masih terjadi saat ini.
![Capres Prabowo Subianto saat Dialog Publik di UM Surabaya. [Beritajatim.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/24/44336-capres-prabowo-subianto-saat-dialog-publik-di-um-surabaya.jpg)
Agar rencana itu bisa terwujud, maka dirinya akan mengalihkan penggunaan BBM berbahan fossil dengan energi hijau. Bahkan, Menteri Pertahanan itu bakal mewajibkan atau 100 persen masyarakat menggunaka energi hijau.
"Saudara-saudara program hasil cepat di antaranya kita harus swasembada pangan, air, dan energi. Kita satu-satunya negara di dunia, para pakar datang ke sini, yang nantinya 100% BBM kita dari hijau, biofuel, kelapa sawit, jagung, tebu," ujar Prabowo yang dikutip dalam acara dialog terbuka Muhammadiyah yang dilihat di YouTube Muhammadiyah Channel, Selasa (28/11/2023).
"Kita tidak akan impor BBM lagi saudara sekalian," tambah dia.
Anies Baswedan
![Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan (tengah) saat menggelar kampanye perdana di GOR Ciracas, Jakarta, Selasa (28/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/28/79413-anies-baswedan-amin.jpg)
Sementra, Capres Anies Baswedan memiliki visi yang berlawanan dengan visi-misi Prabowo Subianto di sektor energi. Jika Prabowo ingin menghilangkan impor BBM, Anies masih memungkinkan impor energi untuk pemenuhan di dalam negeri.
Meski demikian, Anies justru akan memberesi masalah tata kelola impor energi, sehingga tidak ada yang bermain, alhasil harga yang didapatkan masyarakat menjadi murah.
Dalam dokumen visi-misnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini justru ingin menggandeng negara-negara produsen BBM huingga energi agar bisa mendapatkan harga impor yang murah.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Ingin Sulap 10 Kota di Indonesia Jadi Berteknologi Tinggi
"Meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional hingga ke tingkat yang aman, untuk menjamin ketersediaan BBM dan memungkinkan dilakukannya perencanaan impor yang matang, untuk mendapatkan harga terbaik," kata Anies dalam dokumen visi-misinya.