Suara.com - Mengusung visi “Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable”, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan dapat menjadi sebuah lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi dan teknologi, juga green economy.
Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam hal ini, berupaya membangun dialog dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan IKN lewat seminar berbentuk Temu Influencer dengan tema “Menengok Smart City Ibu Kota Nusantara” di Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik yang diwakili oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary, menjelaskan bahwa pembangunan IKN saat ini menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia lewat kehadiran kota yang modern dan berstandar internasional.
“Selain itu, rencana pemindahan IKN merupakan proses percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur. Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum,” jelas Septriana dalam keterangannya ditulis Rabu (6/12/2023).
Pembangunan IKN masih terus mendapatkan perhatian publik. Septriana pada sambutannya turut menyampaikan bahwa acara Temu Influencer ini juga menjadi sarana dalam memberi informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat.
“IKN ini adalah mimpi bersama bangsa Indonesia. Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan informasi yang positif dan jelas soal IKN dan terhindar dari berita hoaks,” tambahnya.
Kepala Biro SDM & Humas Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Firmananur, selaku narasumber pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa proses pembangunan IKN akan berlangsung dalam lima tahap, hingga di tahun 2045.
Firmananur menjelaskan saat ini di IKN sudah ada prototype yang akan dikembangkan pada tahun 2045. Seperti rumah teknologi, kendaraan listrik, transportasi udara, dan berbagai fasilitas pemenuhan kebutuhan berbasis elektronik.
“Jadi yang dibangun di IKN tidak hanya fisiknya, tetapi yang dibangun adalah cara kerja, cara hidup, peradaban baru untuk di tahun 2045. Tahun ini sudah dilakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM yang berbasis digital, cooking class, coffee-making class, kelas hidroponik, hingga kelas coding dan pelatihan panel surya bagi ibu-ibu,” jelas Firmananur.
Baca Juga: Investor Wait and See Jelang Tahun Politik, Pemerintah Ketar-ketir
Pembangunan IKN sebagai smart city, dijelaskan Firmananur nantinya akan diatur supaya lebih bebas macet dan lebih hemat waktu. Tak lupa, memperhatikan daerah resapan air supaya IKN lebih berkelanjutan.