CFX berkomitmen bursa ini sebagai yang pertama di dunia mencerminkan kepemimpinan dan inovasi dalam membentuk atmosfer yang aman untuk perdagangan kripto. Capaian tersebut sangat penting untuk membangun kepercayaan di antara pengguna dan mempromosikan adopsi kripto secara global
Yudhono Rawis (CEO Tokocrypto)
Di bawah kepemimpinan Yudhono Rawis, Tokocrypto mengalami pertumbuhan yang signifikan, mengamankan posisinya sebagai salah satu exchange kripto ternama di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 43%.
Yudhono Rawis juga telah menunjukkan komitmen terhadap pendidikan dan literasi kripto dengan berinvestasi sekitar US$70.000 pada tahun 2023.
Selain itu, Tokocrypto telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pajak, melebihi Rp45 miliar dari Januari hingga Mei 2023. Selain itu, Yudhono Rawis telah secara aktif mempromosikan pendidikan dan adopsi Web3/Blockchain/Kripto melalui acara kolaboratif dengan komunitas, universitas, dan mitra, menunjukkan kepemimpinannya yang komprehensif dan berdampak dalam bidang mata uang kripto.
William Sutanto (Founder BlockDev dan CTO Indodax)
Pada tahun 2023, William mendirikan BlockDev, sebuah platform yang didedikasikan untuk membina komunitas akar rumput pengembang web3. Sebagai bagian dari inisiatif ini, BlockDev juga berhasil menyelenggarakan acara seperti W3W dan W3.AI, yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem pengembangan web3.
Aktif dalam berbagi ilmu, William juga mengikuti berbagai acara edukasi di institusi seperti SGU dan Binus, berkolaborasi dengan organisasi seperti Asosiasi Blockchain Indonesia, Coinvestasi, Kunci, AAG, dan lain-lain.
Arief Widhyasa (CEO Mythic Protocol)
Baca Juga: Israel Klaim Amankan Uang & Kripto Miliaran Milik Hamas, Tetap Bantai Anak-anak
Di tengah masa pemulihan dari crypto winter yang terjadi pada 2022, Arief dan tim Mythic Protocol terus berinovasi dan bergerak untuk menjalankan proyeknya yang bergerak dalam pengembangan game Web3.
Di tahun ini, ia dan tim berhasil mendapatkan putaran pendanaan awal sebesar US$6,5 juta (sekitar 99,8 miliar Rupiah), dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dan Shima Capital.
Pendanaan tersebut akan digunakan untuk membangun ekosistem hiburan kolaboratif, mengintegrasikan teknologi seperti blockchain, AI, dan video game. Perusahaan berencana meluncurkan produknya secara global, dengan fokus pada pasar AS pada tahun 2024.
Mario Nurcahyanto (Founder Parallax)
Pada tahun 2023, pendiri Parallax ini aktif melakukan penelitian khusus, desain, dan pengembangan beragam aplikasi terdesentralisasi (Dapps) yang melayani berbagai kasus penggunaan.
Kedua, upaya aktif dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang Regenerative Web3, sehingga berkontribusi terhadap kesadaran dan pemahaman yang luas.