Jumlah Warisan Utang Presiden RI, Dari Masa Soekarno Hingga Jokowi

Selasa, 12 Maret 2024 | 16:23 WIB
Jumlah Warisan Utang Presiden RI, Dari Masa Soekarno Hingga Jokowi
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden B.J. Habibie memimpin Indonesia pada masa yang penuh gejolak, di mana krisis ekonomi melanda Asia pada tahun 1997. Salah satu dampak dari krisis ini adalah peningkatan utang luar negeri Indonesia yang signifikan.

Saat Habibie naik ke tampuk kepemimpinan pada Mei 1998, total utang luar negeri Indonesia mencapai Rp939 triliun. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan dengan saat Soeharto lengser, di mana utang luar negeri hanya Rp551 triliun.

4. Abdurrahman Wahid/Gusdur

Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) memimpin Indonesia pada masa yang penuh tantangan, termasuk di bidang ekonomi. Salah satu warisan yang ditinggalkan Gusdur adalah utang luar negeri (ULN) yang cukup besar.

Saat Gusdur dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 1999, ULN Indonesia tercatat sebesar Rp1.271 triliun. Jumlah ini meningkat dari US$ 63,2 miliar pada saat Gus Dur dilantik sebagai wakil presiden pada 1998.

5. Megawati Soekarnoputri

Saat Megawati memimpin utang pemerintah tercatat sebesar Rp 1.298 triliun, sementara PDB Rp 2.303 triliun. Sehingga rasio utang saat itu 56,5% terhadap PDB.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Estafet kepresidenan berganti ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY berkuasa selama dua periode, yakni periode I (2004-2009) dan periode II (2009-2014). Pada akhir kepemimpinan SBY, utang mencapai Rp2.608,8 triliun dengan rasio utang 24,7 persen dari PDB.

Baca Juga: Dilirik Maju Bupati Sleman 2024, Analis: Erina Gudono Kecipratan 'Jokowi Effect'

7. Joko Widodo (Jokowi).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI