Tren dan Peluang Investasi Kripto: Sorotan dari Acara Crypto Investors Outlook 2024

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 02 Mei 2024 | 08:02 WIB
Tren dan Peluang Investasi Kripto: Sorotan dari Acara Crypto Investors Outlook 2024
Ilustrasi kripto (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tokoh seperti Michael Saylor, CEO dari MicroStrategy yang saat ini memegang sekitar 1% dari pasokan beredar Bitcoin, bahkan baru mulai mengakuisisi BTC di tahun 2022. ETF Bitcoin spot, dengan 10 perusahaan penerbit di AS termasuk BlackRock, baru mulai debut di awal tahun 2024.

Pergerakan harga khususnya Bitcoin, juga menunjukkan perbedaan. Di siklus sebelumnya, harga Bitcoin belum pernah menembus harga tertinggi baru sebelum Bitcoin halving. Namun kali ini, harga BTC justru mencetak all time high (ATH) atau harga tertinggi sepanjang masa di level US$73.000 sebelum halving.

“Biasanya, harga Bitcoin akan mengalami koreksi 40-50% sebelum halving, tapi kali ini bahkan harga Bitcoin sudah menembus ATH sebelumnya”, ungkap Andreas Tobing mengenai pergerakan harga Bitcoin di siklus kali ini.

Andreas juga mengungkapkan bahwa, “Potensi kenaikan harga Bitcoin terhitung dari saat halving ke harga puncak bull market akan berkurang dari sebelumnya”. Hal ini disebabkan karena kapitalisasi pasar Bitcoin yang semakin besar dari siklus ke siklus, sehingga perlu dana yang semakin besar untuk menggerakkan harga.”

Narasumber di acara CIO 2024 juga menyebutkan beberapa narasi kripto potensial yang menyertai siklus kali ini.

“Mungkin sesuatu yang sebelumnya belum ada, seperti layer-2 Bitcoin, Bitcoin DeFi, atau protokol yang dibangun di atas jaringan Bitcoin,” ungkap Andreas Tobing, menyatakan optimismenya terhadap perkembangan ekosistem Bitcoin.

Perlu diketahui, developer saat ini telah berusaha bereksperimen terhadap jaringan Bitcoin untuk menjadikan Bitcoin bukan hanya sekadar menjadi media transfer saja. Eksperimen seperti Ordinal di tahun 2023, dan perkembangan lanjutannya yakni Runes di tahun 2024 ini menunjukkan adanya potensi besar dalam perkembangan ekosistem Bitcoin.

“Yang sedang naik saat ini tokenisasi atau RWA tokenisasi bisa dipakai macam-macam, misal real estate dan tokenisasi bonds, saham, dan aset sekuritas”, pendapat M Yusuf Musa mengenai narasi potensial.

RWA merupakan salah satu narasi yang kuat di kuartal pertama tahun 2024 ini, dengan performa kumpulan aset kripto RWA adalah yang terbaik kedua, setelah sektor memecoin. Institusi besar seperti BlackRock, tahun ini akan mengeluarkan aset ter-tokenisasi setara Dolar AS, yakni BUILD, menambah keyakinan dari narasi ini.

Baca Juga: Menilik Arah Pasar Kripto Indonesia Pasca Halving Bitcoin

“Di siklus ini, kita banyak melihat scaling solution untuk Ethereum. Orang-orang cenderung malas menggunakan Ethereum karena mahal,” ungkap Brenda mengenai narasi layer-2. Layer-2 untuk Ethereum telah memperlihatkan traffic yang besar dan menjadi familiar bagi pengguna kripto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI