Mobil Listrik Buatan Tiongkok Sulit Cari Pembeli di Eropa? Ini Analisanya

Kamis, 02 Mei 2024 | 12:17 WIB
Mobil Listrik Buatan Tiongkok Sulit Cari Pembeli di Eropa? Ini Analisanya
Ilustrasi pelabuhan pengiriman mobil ekspor [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mesti pula diperhatikan, kurangnya jaringan dealer yang mapan di luar Tiongkok sebagaimana produsen Tiongkok berjuang melawan persaingan yang sudah ada. 

Skala ekonomi, jaringan pelayaran yang sangat baik, dan tenaga kerja yang murah membuat mobil Tiongkok lebih murah baik untuk dibuat maupun dibeli. Namun, di banyak negara produk ini dikenakan tarif impor yang tinggi. 

Uni Eropa saat ini mengenakan tarif impor sebesar 10 persen untuk setiap mobil yang masuk. 

Dan di Amerika Serikat, impor mobil dari Tiongkok dikenakan tarif sebesar 27,5 persen. Tarif ini mungkin akan terus meningkat. 

Kekinian, Uni Eropa sedang melakukan penyelidikan apakah tarifnya terlalu rendah. 

Jika hal ini selesai pada akhir tahun ini, bea masuk yang lebih tinggi akan diterapkan secara retrospektif pada mobil impor. 

Produsen mobil Tiongkok telah memperhatikan hal ini. Mereka mengeluarkan model-model baru sekitar 30 persen lebih cepat dibandingkan kebanyakan negara lain. 

Banyak dari faktor-faktor ini yang dapat diperbaiki. Mereka juga lebih banyak berinteraksi dengan pembeli swasta dibandingkan dengan pembeli bisnis, yang lebih mementingkan biaya. 

Produsen Tiongkok disarankan untuk berusaha lebih keras memasuki pasar ini. Di Inggris, pasar armada kapal jauh lebih besar dibandingkan pasar swasta, dan situasi serupa terjadi di Eropa. 

Baca Juga: RUPST PT Astra International Tbk 2024: Diversifikasi Portofolio Bisnis Hadirkan Peluang Jangka Panjang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI