“Saya belajar tentang perjuangan Pangeran Diponegoro dan para pahlawan lainnya,” ungkapnya.
Sebagaimana Indonesia mempunyai banyak pahlawan, begitu pula dengan Ukraina. Doktor Pertama tentang Indonesia di Ukraina Pada kesempatan kuliah tamu tersebut, Yuliia Mykulich menjelaskan tentang The Ukrainian Institute.
“Lembaga ini bernaung di bawah Kementerian Luar Negeri Ukraina. Salah satu tugas dari The Ukrainian Institute adalah membangun kerja sama dengan berbagai negara di dunia dalam bidang kebudayaan, bahasa dan pendidikan,” papar Yuliia, yang bakal menjadi orang pertama di Ukraina yang mengambil gelar doktor tentang sastra dan bahasa Indonesia.
Yuliia kemudian menceritakan pengalamannya tinggal selama enam bulan di Indonesia. “Saya mengikuti program Darmasiswa di Universitas Padjajaran, Bandung,” ungkapnya.
Darmawasiswa adalah program beasiswa dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa asing dari berbagai negara yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia. Selama di Indonesia, mahasiswa asing tersebut akan belajar bahasa, seni dan budaya Indonesia.
“Saya suka selama tinggal di Bandung. Saya suka kebudayaan Sunda, suka makanan dan musiknya, seperti
angklung,” papar Yuliia.
Selama kuliah tamu, Yuliia memaparkan sejumlah kesamaan antara Indonesia dengan Ukraina. “Bangsa Indonesia dan Ukraina sama-sama harus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Indonesia harus berjuang menghadapi Belanda dan Jepang. Saat ini Indonesia sudah merdeka, menjadi negara demokrasi, memiliki keragaman etnis, budaya dan Bhinneka Tunggal Ika. Begitu pula dengan Ukraina yang memiliki beragam etnis, seni, bahasa serta budaya, dan saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya,” papar Yuliia.