4 Pengusaha Indonesia Pemilik Klub Bola Luar Negeri, Bisa Jadi Batu Loncatan Pemain Liga 1?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 15 Mei 2024 | 08:27 WIB
4 Pengusaha Indonesia Pemilik Klub Bola Luar Negeri, Bisa Jadi Batu Loncatan Pemain Liga 1?
Ilustrasi Stadion Sepakbola - Pengusaha Indonesia Pemilik Klub Bola Luar Negeri (Pexels)

"Kita beli nggak sampai Rp 5 miliar. Istilahnya nebus di pegadaian. 1 Juli kemarin nggak punya pemain sama sekali. Aset yang nggak keurus kita poles lagi," ungkap Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV yang merupakan usaha milik Djarum. 

Meski sempat dinyatakan bangkrut dan berada di level bawah kompetisi Liga Italia, kini Como 1907 resmi promosi ke kompetisi kasta tertinggi Italia, Serie A, pada musim depan. Tim asuhan Osian Roberts tersebut dipastikan akan tampil di kasta tertinggi setelah meraih hasil imbang di laga pamungkas. 

3. Bakrie Group 

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Rahim Soekasah menyampaikan visi dan misi kepada media di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Penyampaian visi dan misi calon Ketua Umum PSSI kepada awak media itu mengusung tema "Mencari Ketua PSSI yang Ideal". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Rahim Soekasah menyampaikan visi dan misi kepada media di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Penyampaian visi dan misi calon Ketua Umum PSSI kepada awak media itu mengusung tema "Mencari Ketua PSSI yang Ideal". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Perusahaan raksasa asal Indonesia, Bakrie Group menjadi salah satu pemilik klub sepakbola asal Australia, bernama Brisbane Roar. Klub yang berbasis di Queensland tersebut dikuasai oleh Bakrie Group sejak Oktober 2011 silan, yang saat dibeli sebesar 70 persen saham klub. 

Sementara pada Februari 2012, Bakrie Group mengakuisisi sebesar 30 persen saham yang tersisa. Hal ini lantas menjadikam mereka pemilik klub bola Brisbane Roar sepenuhnya. Pada 2023 kursi Chairman diduduki oleh Rahim Soekasah. 

Selama berada di bawah pimpinan Bakrie Group, Brisbane Roar pernah menjadi juara A-League pada tahun 2014 dan turut berpartisipasi pada Liga Champions Asia. Akan tetapi dalam 2 musim terakhir, prestasi Brisbane Roar dikabarkan merosot tajam. Musim lalu saja, mereka hanya bisa finis di posisi 9 dari 10 klub peserta liga. 

Tak hanya peforma pemain yang menurun, Brisbane juga dikabarkan pernah dilanda masalah finansial. Akan tetapi saat ini sudah tidak diketahui lagi apakah Bakrie Group masih menjadi pemilik dari klub sepakbola asal Australia tersebut. Selain Brisbane Roar, Bakrie Group juga sempat memiliki klub sepakbola lain yang bermarkas di Belgia, yakni Cercle Sportif Vise. 

Klub yang berbasis di Vise, sebuah kota kecil di timur Belgia ini, bahkan sempat menjadi pembicaraan di kancah sepakbola nasional. Hal ini karena sejumlah pemain muda Timbas pernah bermain di sana. 

Beberapa di antaranya yaitu Syamsir Alam, Alfin Tuasalamony, hingga Yandi Sofyan. Banyaknya pemain Indonesia yang bermain di sana disebut akibat pengaruh dari Bakrie Group yang saat itu memimpin CS Vise. 

Tak seperti Brisbane Roar, Sportif Vise tercatat tidak memiliki prestasi mentereng sejak diakuisisi pada tahun 2011. Hingga pada akhirnya di bulan Mei 2014, Bakrie Group secara resmi melepas kepemilikan mereka di klub ini kepada salah satu investor lokal. 

Baca Juga: Daftar Orang Kaya RI yang Memiliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri Selain Hartono Bersaudara

4. Wanandi Bersaudara 

Sekretaris Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofyan Wanandi. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Sekretaris Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofyan Wanandi. [Suara.com/Adhitya Himawan]

Satu lagi konglomerat Indonesia yahg terjun di sepakbola Eropa, yaitu Santini Group. Adapun group ini dimiliki oleh Keluarga Wanandi yang membeli saham klub Inggris, Tranmere Rovers. 

Tranmere yang berkiprah di League One, berada dua tingkat di bawah Premier League. Mereka mengumumkan pembelian saham klub oleh Santini Group tersebut, pada Rabu (4/9/2019) lalu. Grup ini dimiliki oleh tiga bersaudara asal Indonesia, yakni Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. 

Santini Group sendiri merupakan induk usaha asal Indonesia yang mempunyai jenis usaha di bidang peralatan otomotif, infrastruktur,  pengembangan properti, sumber daya alam, dan jasa. Perusahaan tersebut pertama kali dibentuk oleh Sofjan Wanandi pada tahun 1994. 

Demikian 4 pengusaha Indonesia pemilik klub bola luar negeri. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI