3. UI dan UMJ
Masuk dalam jajaran kampus top di Indonesia, UI juga mematok biaya yang cukup tinggi untuk jenjang sarjana dan vokasi. UKT golongan I memang berada di angka Rp500.000 per semester dan UKT golongan II adalah Rp1 juta. Namun, gap cukup jauh terjadi antara golongan II dan III. Mahasiswa yang harus membayar UKT golongan III harus menyiapkan uang Rp7,5 juta – Rp12 juta, kemudian golongan IV Rp8,6 – Rp17,5 juta, dan terakhir golongan V Rp13 – Rp20 juta.
Di samping itu, sesuai dengan data sosio-ekonomi yang disampaikan oleh mahasiswa baru pada saat proses pra-registrasi, UI akan menetapkan Kelompok Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang dikenakan kepada masing-masing mahasiswa. IPI Kelompok 1 berlaku bagi mahasiswa yang dikenai UKT Kelompok 1, dan IPI Kelompok 2 berlaku bagi mahasiswa yang dikenai UKT Kelompok 2. Sedangkan IPI Kelompok 3 dan IPI Kelompok 4 berlaku bagi mahasiswa yang dikenai UKT Kelompok 3, UKT Kelompok 4, dan UKT Kelompok 5.
UKT golongan I dan II tidak perlu membayar IPI. Sementara rata – rata IPI Kelompok 3 adalah Rp30 juta dan IPI Kelompok 4 Rp40 juta. Khusus jurusan Kedokteran besaran IPI mencapai Rp122 juta dan Rp161 juta.
Bertetangga dengan UI, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mematok biaya yang jauh lebih terjangkau. Sama seperti di UMY, UMJ juga membagi seluruh biaya kuliah ke dalam delapan semester. Mahasiswa akan dikenakan biaya yang lebih murah ketika semesternya naik.
Sebagai contoh, di Prodi Kedokteran yang terkenal mahal, mahasiswa akna membayar Rp112 juta di semester pertama, namun hanya Rp31 juta di semester ketujuh. Di jurusan PGSD, semester pertama dikenai biaya Rp12 jutaan, kemudian di semester kedelapan Rp7,9 juta. Sementara itu Jurusan Kesehatan Masyarakat mahasiswa harus membayar Rp16 juta di semester pertama dan hanya Rp6,5 juta di semester kedelapan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni