Menurut Iman Permana, Filipina menjadi pilihan setelah pada tahun sebelumnya, yakni ICFBE 2023, diselenggarakan di Kota Kuching, Sarawak, Malaysia. Kata Iman, “Kami berharap ICFBE pada tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan di berbagai kota di ASEAN, atau bahkan di Asia.” Pada ICFBE 2024, ungkap Iman, Presuniv akan bekerja sama dengan tiga kampus dari Filipina.
Perihal pilihan Iloilo dan Roxas City, Lead Partnership ICFBE 2024 Maria Jacinta Arquisola, MHRM, Ph.D., menjelaskan bahwa dua kota di Filipina tersebut terkenal memiliki sejumlah kekayaan wisata. Iloilo, misalnya, terkenal karena memiliki festival yang meriah dengan kuliner yang autentik.
“Selama konferensi, peserta juga bisa menjelajahi Iloilo River Esplanade, mencicipi La Paz Batchoy yang terkenal, serta mengunjungi beberapa landmark yang ada di sana, seperti Gereja Molo yang bersejarah dan beberapa lainnya,” papar Jacinta, yang juga lahir di Filipina.
Akan halnya Roxas City, menurut Jacinta, kota itu terkenal dengan kekayaan hasil lautnya, seperti kepiting, lobster, aneka kerang dan ikan.
“Itu sebabnya Roxas City juga mendapat julukan sebagai Ibukota Seafood Filipina,” tegas dia.
Selain kuliner hasil laut, Roxas City juga memiliki bangunan-bangunan warisan Spanyol, seperti Katedral Kota Roxas Lama, Thomas de Villanueva, dan beberapa lainnya.
Jadi, lanjut Jacinta, meski konferensi internasional yang membahas hasil riset kental dengan nuansa akademis, peserta tetap dapat menikmati keindahan wisata dan kekayaan kuliner yang ada di Iloilo dan Roxas City.
“Kami sengaja merancang konsep ini agar peserta konferensi tidak jenuh,” katanya.
Baca Juga: Atasi Korosi dengan Mengaplikasikan Vinyl Ester Glass Flake