Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 06 Juli 2024 | 17:58 WIB
Malaysia Dukung Indonesia Ajukan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO
Ilustrasi rempah (Shutterstock)

Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan Budaya Melaka YB Datu Wira Abdul Razak bin Abdul Rahman mengatakan, kolaborasi Malaysia dan Indonesia untuk mengajukan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO bisa dibahas lebih jauh lewat komite bersama. Mereka ini nanti juga akan menyusun proposal ke UNESCO melibatkan Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya serta Kementerian Luar Negeri kedua negara. 

Abdul Razak mengatakan program Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah cara yang bagus dalam upaya melestarikan seni dan kebudayaan bersama di Malaysia dan Indonesia. 

Dia mendukung jika acara serupa dijadikan ajang tahunan untuk memperkuat relasi Malaysia-Indonesia. Abdul Razak berharap kedatangan misi budaya ini memperluas peluang kolaborasi bagi Indonesia dan Malaysia di masa depan.

“Semoga kita bisa bekerja sama lebih jauh mempromosikan dan mendokumentasikan Jalur Rempah sebagai bagian kebudayaan di Melaka, Malaysia, dan Indonesia,” kata Abdul Razak.

Sebelum merapat di Melaka, KRI Dewaruci singgah di sejumlah kota di Indonesia seperti Belitung Timur, Dumai, dan Sabang. KRI Dewaruci bertolak dari pelabuhan Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Jakarta, pada 7 Juni 2024. Delegasi Indonesia dijadwalkan berlayar kembali dan tiba di Jakarta pada 17 Juli mendatang. 

Misi yang diikuti delegasi Indonesia ke Melaka ini adalah pelayaran internasional perdana Muhibah Budaya Jalur Rempah dengan mengusung tema “Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu”. Festival Jalur Rempah di Melaka diramaikan oleh pameran sejarah, sajian kesenian, musik, tarian, serta seminar dan diskusi budaya yang mengupas relasi Indonesia-Malaysia lewat rute perdagangan rempah-rempah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI