ASEAN Dihimbau Tingkatkan Langkah Menentukan Hadapi Ketegangan China-Taiwan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 05 Agustus 2024 | 18:55 WIB
ASEAN Dihimbau Tingkatkan Langkah Menentukan Hadapi Ketegangan China-Taiwan
Ilustrasi ASEAN. (Pixabay/nguyenthuantien)

“Tak ada dansa yang dimainkan sendirian,” pungkasnya.

Pembicara ketiga, Muhamad Iksan, kembali menekankan pentingnya memberi perhatian bagi dampak ekonomi dalam isu terkait ketegangan China dan Taiwan.

“Taiwan menguasai semi konduktor dan ekosistem di dalamnya,” tutur Iksan.

Ia juga berasumsi bahwa sangat mungkin salah satu motivasi China untuk menaklukan Taiwan adalah demi menguasai ekosistem semi konduktor itu.

Sementara itu, dalam keterangannya, ketua FSI Johanes Herlijanto kembali menekankan pentingnya ASEAN menyuarakan keprihatinan mereka. Senada dengan Ratih, ia memuji pernyataan Menteri Luar Negeri tentang perkembangan lintas Selat pada Agustus 2022, yang menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan menahan diri dari tindakan provokatif.

Namun menurut Johanes, seruan seruan semacam itu, yang menentang penggunaan kekerasan militer dalam mengatasi persoalan antara China dan Taiwan, perlu untuk terus untuk suarakan secara lebih keras dan konsisten.

Selain itu, ia juga berpandangan bahwa setiap negara ASEAN harus mendukung ASEAN dengan secara individual menunjukkan penolakannya yang tegas terhadap pihak mana pun yang cenderung meningkatkan ketegangan, terutama dengan melakukan manuver militer yang agresif.

“Jadi baik ASEAN sebagai sebuah organisasi, maupun masing masing negara-negara ASEAN secara terpisah, perlu untuk secara konsisten menyuarakan penolakan penggunaan kekuatan militer untuk menyelesaikan isu antara China dan Taiwan,” pungkasnya.

Penolakan ini, seperti dijelaskan oleh Broto Wardoyo, sebenarnya sejalan dengan semangat Indonesia, yang pada 2005 menyatakan “dukungan pada reunifikasi damai China.”

Baca Juga: Sinopsis Drama China Snowfall Episode 1: Awal Mula Pertemuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI