Suara.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya sebatas untuk upacara HUT RI ke-79. Menurut dia, pembangunan IKN saat ini masih dalam tahap awal.
"IKN ini baru mulai. Orang merasa sudah 17 Agustus, sudah selesai. No, masih baru mulai," ujar Basuki di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (29/8/2024).
Dia menuturkan, perjalanan IKN masih panjang dan masih banyak proyek yang belum dikerjakan sampat saat ini. Apalagi, beberapa investor baru menyokong dananya untuk pembangunan IKN.
Adapun, infratruktur dasar mulai dari jalan hingga air harus segera disiapkan untuk menyambut investor tersebut.
"Investor baru mulai masuk, investor yang baru mulai masuk belum ada jalannya, jadi harus kita bikin jalannya, airnya, listriknya. (IKN) baru mulai," ucap dia.
![Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau kondisi pascabanjir di Pesisir Selatan. [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumba]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/12/83904-menteri-pupr.jpg)
Basuki menyebut, Presiden Terpilih Prabowo Subianto juga mendukung keberlanjutan pembangunan di IKN. Bahkan, bilang dia, Prabowo ingin mempercepat pembangunan IKN.
Pasalnya, tambah Basuki, pembangunan IKN itu butuh waktu yang panjang hingga 15 tahun.
"Presiden terpilih bilang, ini (pembangunan IKN) pekerjaan besar 10 sampai 15 tahun akan datang. Bahkan beliau mau mempercepat," beber dia.
Sebelumnya, Pemerintahan yang baru masih dapat jatah anggaran pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN). Tercatat dalam Buku Nota Keuangan Rancangan APBN 2025 anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 143,1 miliar.
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, BUMN Karya Kolaps Karena Proyek 'Paksaan'
Anggaran itu menurun, padahal anggaran infrastruktur keseluruhan yang diajukan mencapai Rp 400,3 triliun.