Modal Nol Rupiah, Alfri Sukses Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta dengan Dukungan YDBA

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 30 September 2024 | 17:22 WIB
Modal Nol Rupiah, Alfri Sukses Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta dengan Dukungan YDBA
Alfri, Bagus Rupawan (tengah), berfoto bersama istri yang juga memegang bagian administrasi usaha dan tujuh orang karyawan Wistara Performance [Suara.com/Hadi]

Suara.com - Di sudut kota Sleman, tepatnya di Nogotirto, Kecamatan Gamping, ada seorang pengusaha muda yang menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan kisah perjuangannya dalam membangun usaha dari nol. Alfri Bagus Rupawan, pemilik Bengkel Mobil Wistara Performance, memulai perjalanan usahanya tanpa modal besar, bahkan tanpa bangunan tetap.

"2017, tapi jauh sebelumnya, pada 2009 saya sudah mulai merintis bengkel ini. Awalnya saya hanya nyewa tanah kosong, bekas sawah,luasnya kecil mas. Depan situ," ujar Alfri, memulai perbincangan dengan Suara.com pada Rabu (25/9/2024).

"Saya sendiri dulu bangun bengkel itu pakai bambu. Atapnya bekas spanduk sama MMT kampanye itu. Kalau hujan ya selalu was-was kalau ambruk," kenang Alfri.

Namun, tantangan itu bukanlah hal sulit baginya. Jauh sebelum mendirikan bengkel 'semi-permanen' tersebut, Alfri sejatinya sudah memupuk semangat usahanya semenjak pertama kali menjejakkan kaki di Yogyakarta.

Tahun 2003 jadi awal perjalanan Alfri, pemuda asal Blora yang mencoba peruntungan di perantauan. Saat itu, Alfri yang baru lulus STM memutuskan untuk ikut bekerja di salah satu bengkel di Yogyakarta.

Sayang, tidak berjalan lama, usaha bosnya bangkrut. Alfri memutar otak, ia tidak mau terlalu lama berpangku tangan. Modal jejaring yang ia bangun selama bekerja, ditambah dengan perlengkapan yang ia miliki, ia memutuskan untuk membuka layanan perbaikan mobil dan motor panggilan.

Seorang pelanggan Wistara Performance melakukan pembayaran layanan pada Rabu (25/9/2024) [Suara.com/Hadi]
Seorang pelanggan Wistara Performance melakukan pembayaran layanan pada Rabu (25/9/2024) [Suara.com/Hadi]

Dengan hanya berbekal toolbox bengkel dan semangat untuk jemput bola setiap kali ada konsumen yang membutuhkan jasa perbaikan, Alfi membangun bisnisnya setahap demi setahap hingga akhirnya berkembang menjadi salah satu bengkel yang paling dikenal di Kota Gudeg.

Perlahan tapi pasti, usaha yang ia rintis itu membuahkan hasil. Alfri kemudian memberanikan diri untuk mendirikan bengkel pada tahun 2009.

Jangan bayangkan sebuah bangunan tembok kokoh dengan atap seng atau baja ringan. Alfri memulai bengkel pertamanya dari bangunan berangka bambu, berdinding triplek dan mmt serta atap ala kadarnya.

Baca Juga: Asuransi Astra Rayakan Ulang Tahun dengan Berbagi di Panti Asuhan

Uang yang ia kumpulkan hanya cukup untuk digunakan menyewa tanah sawah di Gamping, Sleman. Cukup murah kala itu.

"Alhamdulillah, tidak seberapa. Saya tidak bisa langsung mengeluarkan modal jor-joran karena keterbatasan modal. Saya kan tidak punya investor," ujarnya sembari tertawa.

Meski dengan bangunan bengkel ala kadarnya, ternyata tidak membuat Alfri kehilangan pelanggan. Kualitas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan membuahkan hasil berupa kepercayaan dari para pelanggan setianya.

Karyawan satu persatu memperkuat pilar usaha yang ia bangun tiga tahun sebelumnya. Meski orang datang dan pergi, satu hal yang pasti, Alfri senantiasa menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat. Hal inilah yang menjadi kunci keberhasilan usaha milik Alfri bisa bertahan meski diguncang Pandemi COVID-19 sekalipun.

"Saya akui, bengkel kami tentu skalanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan bengkel lain. Namun, satu hal yang pasti, saya tidak pernah main-main dengan SOP. Harus dipatuhi tanpa kecuali demi kepentingan bersama," tegasnya.

Nilai ini terus ia jalankan hingga pada tahun 2015, takdir mempertemukan dia dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI