Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB

Rabu, 16 April 2025 | 16:39 WIB
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
Salah satu keputusan paling menarik perhatian adalah penunjukan Mardigu Wowiek Prasantyo, tokoh kontroversial yang lebih dikenal dengan julukan Bossman Mardigu, sebagai Komisaris Utama Bank BJB. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kinerja Solid 2024 Jadi Modal Kuat, Laba Tembus Rp1,36 Triliun

Keputusan strategis terkait kepemimpinan ini didukung oleh kinerja keuangan Bank BJB yang solid sepanjang tahun 2024. Dalam RUPST tersebut, terungkap bahwa Bank BJB berhasil membukukan laba konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,36 triliun. Capaian ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan Bank BJB dalam menghasilkan keuntungan di tengah berbagai tantangan ekonomi.

Sejalan dengan pertumbuhan laba, pendapatan bunga emiten berkode saham BJBR ini juga mencatatkan kenaikan dua digit, mencapai Rp15,87 triliun atau tumbuh 11,36% secara tahunan (year-on-year). Pertumbuhan pendapatan bunga ini mengindikasikan keberhasilan Bank BJB dalam mengoptimalkan fungsi intermediasinya.

Kredit Melesat 17,05%, Aset Tembus Rp219,96 Triliun

Kinerja positif Bank BJB juga tercermin dalam penyaluran kredit yang melesat sebesar 17,05% dibandingkan tahun 2023, dengan total mencapai Rp146,40 triliun. Pertumbuhan kredit yang signifikan ini menunjukkan peran aktif Bank BJB dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat dan Banten, serta kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap perseroan.

Ekspansi kredit yang agresif ini turut mendorong total aset Bank BJB untuk mencatatkan pertumbuhan yang impresif, naik sebesar 16,81% (year-on-year) menjadi Rp219,96 triliun pada akhir tahun 2024. Peningkatan aset ini memperkuat posisi Bank BJB sebagai salah satu bank daerah terbesar dan terkemuka di Indonesia.

DPK Tumbuh Solid, Tabungan dan Deposito Jadi Penopang Utama

Dari sisi pendanaan, Bank BJB juga berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp153,85 triliun, tumbuh solid sebesar 12,75% (year-on-year). Rincian DPK menunjukkan kontribusi signifikan dari Tabungan yang tumbuh 21,72% menjadi Rp40,955 triliun dan Deposito yang meningkat 12,98% menjadi Rp90,45 triliun. Sementara itu, Giro tercatat sebesar Rp22,44 triliun. Pertumbuhan yang kuat pada pos Tabungan dan Deposito mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap Bank BJB sebagai tempat yang aman dan menguntungkan untuk menyimpan dana.

Keputusan strategis dalam RUPST kali ini, terutama perombakan jajaran kepemimpinan yang diwarnai dengan penunjukan figur kontroversial seperti Bossman Mardigu, diprediksi akan membawa angin segar dan perspektif baru bagi Bank BJB. Dengan modal kinerja keuangan yang solid di tahun 2024, tantangan ke depan bagi jajaran direksi dan komisaris yang baru adalah bagaimana mempertahankan tren positif ini, meningkatkan daya saing, dan terus memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi daerah Jawa Barat dan Banten. Pasar akan menanti gebrakan-gebrakan inovatif dari kepemimpinan baru Bank BJB di tengah lanskap industri perbankan yang terus bergerak dinamis.

Baca Juga: Bos BRI Anyar Jadi Ketua Perbanas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI