General Motors PHK 500 Karyawan, Paling Banyak di Wilayah Ini

Kamis, 17 April 2025 | 13:19 WIB
General Motors PHK 500 Karyawan, Paling Banyak  di Wilayah Ini
PHK karyawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terus dialami dunia. Apalagi, perang tarif yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump memukul semua lini bisnis di seluruh dunia. Termasuk industri otomotif yang mengurangi produksi mobilnya dikarenakan tingginya tarif yang dibuat oleh Trump.

Tentunya itu berdampak pada kas perusahaan yang makin menipis dikarenakan keuntungan terus menurun. Salah satunya dialami oleh General Motors yang emangkas produksi mobil van pengiriman BrightDrop bertenaga listrik di sebuah pabrik di Kanada.

Perusahaan juga akan menghentikan produksi fasilitas tersebut hingga sebagian besar tahun 2025, perusahaan tersebut mengonfirmasi akan memutuskan kontrak kerja karyawannya. Salah satunya lokasi Pabrik perakitan CAMI di Ingersoll, Ontario mengurangi waktu karyawan bekerja sehingga menghilangkan 500 pekerjaan.

Lantaran pabrik ini telah menghentikan produksinya mulai bulan Mei selama sekitar 20 minggu hingga bulan Oktober.
Disusul perakitan paket baterai di pabrik tersebut juga akan dihentikan pada minggu-minggu tanggal 21 April dan 28 April, menjelang penutupan yang berkepanjangan.

"Penyesuaian ini terkait langsung dengan menanggapi permintaan pasar dan menyeimbangkan kembali inventaris. Produksi BrightDrop dan perakitan baterai EV akan tetap berada di CAMI," kata perwakilan GM dalam sebuah pernyataan melalui email dilansir CNBC International, Kamis (17/12/2025).

Sedangkan Lana Payne, presiden serikat pekerja Kanada Unifor, yang mewakili para pekerja di pabrik tersebut, menggambarkan tindakan phk tersebut sebagai pukulan telak bagi ratusan keluarga pekerja di Ingersoll dan wilayah sekitarnya yang bergantung pada pabrik ini.

"General Motors harus melakukan segala daya untuk mengurangi kehilangan pekerjaan selama masa sulit ini, dan semua tingkat pemerintahan harus mendukung para pekerja otomotif Kanada dan produk buatan Kanada," kata Payne dalam sebuah rilis.

Sementara itu, GM meluncurkan BrightDrop sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki pada tahun 2021, sebelum menggabungkannya ke dalam bisnis armada perusahaan pada tahun 2023. Kemudian menggabungkan BrightDrop ke dalam merek Chevrolet-nya pada tahun 2024.

GM memiliki harapan tinggi untuk menjadikan BrightDrop sebagai bisnis pertumbuhan baru yang menguntungkan bagi pembuat mobil tersebut, tetapi penjualan dan pendapatan tidak memenuhi harapan awal perusahaan. BrightDrop diharapkan menghasilkan pendapatan sebesar $1 miliar pada tahun 2023. GM menolak untuk mengungkapkan pendapatan BrightDrop, tetapi sangat tidak mungkin target tersebut tercapai.

Baca Juga: Lagi, Perusahaan Telekomunikasi Ini PHK 2.000 Karyawannya

Pada tahun 2023 dan 2024, produsen mobil tersebut hanya menjual sekitar 2.000 van listrik, menurut laporan penjualannya. Rencana penghentian produksi ini muncul beberapa minggu setelah laporan Detroit Free Press mengatakan ratusan kendaraan BrightDrop berjejer di tempat penyimpanan di Flint, Michigan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI