Suara.com - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Nicolas D. Kanter, memberikan pandangannya mengenai tren harga emas ke depan.
Dalam program siniar wawancara khusus Suara.com dan IDNFinancials.com betajuk Meet The CEO, pada Kamis (8/5/2025). Nico panggilan akrabnya mengungkapkan optimismenya terhadap prospek harga emas sepanjang tahun 2025, meskipun ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap volatilitas pasar.
"Kita lihat sisi trendnya seperti itu tapi tentunya juga kita juga nggak mau terlalu tiba-tiba harga juga tau tinggi kan juga itu pasti akan menciptakan dampak yang mungkin malah tidak terlalu baik," ujar Nico, menyiratkan bahwa kenaikan harga yang terlalu drastis juga dapat menimbulkan ketidakstabilan di pasar.
Kendati demikian, Nico menegaskan bahwa analis internasional, termasuk tim internal Antam, masih melihat tren harga emas akan terus menanjak setidaknya sepanjang tahun 2025. Proyeksi positif inilah yang mendorong Antam untuk memperkuat strategi pasokan emas serta mengoptimalkan produksi dari tambang emas Pongkor.
"Trend mengenai the whole year 2025 ini sih masih dilihat akan naik paling tidak oleh analis internasional, termasuk juga kita dalam analis makanya kita harus terus perkuat strategi pasok bentuk emas kita kemudian kita juga mesti mengoptimalkan our production yang ada di Pongor (fasilitas produksi emas Antam)," jelas Nico.
Tak hanya fokus pada sisi produksi dan pasokan, Antam juga gencar melakukan inovasi dalam layanan dan produk emasnya, terutama melalui unit bisnis Logam Mulia. Dirinya juga menyoroti peluncuran brankas emas dengan sistem digitalisasi Antam sebagai salah satu inovasi terbaru yang mendapat respons positif dari pasar.

"Tentunya juga memastikan bahwa we also approved didalam kita punya butik butik baik dalam pelayanan maupun inovasi inovasi lain termasuk yang baru baru ini dari timnya Pak Anto dan logam mulia itu me-launch yang brankas dengan masa digitalisasi Antam. Nah ini semuanya trennya ya alhamdulillah naik terus gitu," kata Nico, menunjuk pada tren positif yang terus ditunjukkan oleh berbagai inisiatif Antam di sektor emas.
Pernyataan Nico ini memberikan sinyal positif bagi para investor dan pemilik emas, sejalan dengan sentimen global yang melihat emas sebagai aset lindung nilai yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Langkah strategis Antam dalam memperkuat pasokan dan berinovasi diharapkan dapat semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri emas nasional. Meskipun demikian, Nico tetap mengingatkan akan pentingnya memantau pergerakan pasar dan mengelola risiko di tengah potensi volatilitas harga emas.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut Bitcoin Bisa Jadi Penolong Masa Krisis Saat Perang Dagang
Asal tahu saja volume penjualan emas batangan Antam mencapai 43,78 ton sepanjang 2024. Ini merupakan penjualan emas tertinggi Antam sepanjang sejarah dengan kenaikan 68 persen dibandingkan periode 2023 sebanyak 26,13 ton.