Bos BUMN Pupuk Sebut Akuntabilitas Distribusi Pupuk Subsidi Jadi Prioritas Utama

Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:00 WIB
Bos BUMN Pupuk Sebut Akuntabilitas Distribusi Pupuk Subsidi Jadi Prioritas Utama
Ilustrasi. "Pupuk Indonesia memahami betul pentingnya tata kelola distribusi pupuk yang akuntabel guna menjaga ketersediaan pupuk bagi petani dan penyaluran tepat waktu"
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya yang kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan dan distribusi pupuk subsidi yang akuntabel, tepat sasaran, efisien, serta sejalan dengan regulasi pemerintah. 

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, saat menerima kunjungan kerja dari Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BAKN DPR RI) di Command Center Pupuk Indonesia yang berlokasi di Graha Phonska, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Rahmad Pribadi menekankan bahwa Pupuk Indonesia menyadari betul betapa krusialnya tata kelola distribusi pupuk yang akuntabel dalam menjamin ketersediaan pupuk bagi para petani di seluruh pelosok negeri dan memastikan penyalurannya tepat waktu. 

“Pupuk Indonesia memahami betul pentingnya tata kelola distribusi pupuk yang akuntabel guna menjaga ketersediaan pupuk bagi petani dan penyaluran tepat waktu. Oleh karena itu, kami terus melakukan pengawasan distribusi digital berbasis real-time melalui Command Center, yang juga dapat menjadi bahan penelaahan secara berkala bagi BAKN DPR RI,” ungkap Rahmad Pribadi di hadapan para anggota BAKN DPR RI.

Keberadaan Command Center yang menjadi pusat kendali operasional Pupuk Indonesia ini memiliki peran vital dalam memantau secara komprehensif seluruh aspek distribusi pupuk. Fasilitas canggih ini memungkinkan perusahaan untuk memantau posisi produk pupuk secara akurat, mengawasi kondisi pengelolaan gudang di berbagai wilayah, hingga mencatat dan menganalisis realisasi distribusi pupuk subsidi di seluruh Indonesia secara real-time.

Data yang terhimpun dalam Command Center juga menunjukkan volume transaksi yang signifikan, dengan rata-rata mencapai 2,5 juta transaksi tercatat melalui aplikasi i-Pubers setiap bulannya. Aplikasi i-Pubers sendiri merupakan inovasi Pupuk Indonesia dalam mendigitalisasi proses penebusan pupuk subsidi, memudahkan petani dan memperkuat akuntabilitas.

Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, yang memimpin langsung kunjungan kerja tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pupuk Indonesia dalam menghadirkan Command Center sebagai wujud nyata inovasi dalam tata kelola distribusi pupuk subsidi. Menurutnya, Command Center ini merupakan contoh konkret dari upaya pengawasan yang mampu secara signifikan mencegah potensi terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

“Command Center Pupuk Indonesia ini adalah salah satu terobosan untuk melakukan monitoring dan pengawasan pendistribusian pupuk secara digital. Langkah ini patut kita apresiasi. Yang juga penting adalah menjadikan Command Center ini sebagai sistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga kita bisa mendeteksi secara real-time jika terjadi hal-hal yang di luar kewajaran,” ujar Andreas dengan antusias. Ia menambahkan bahwa langkah Pupuk Indonesia ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan tata kelola yang baik dan transparan dalam penyaluran bantuan kepada petani.

Lebih lanjut, Andreas berharap agar Pupuk Indonesia tidak berhenti berinovasi dan terus mengembangkan Command Center agar menjadi sebuah sistem pengawasan yang lebih terintegrasi lagi. Ia juga mendorong adanya penambahan fitur-fitur baru yang dapat semakin memperkuat fungsi pengawasan dan analisis data, sehingga potensi penyimpangan dapat dideteksi dan dicegah sedini mungkin. Integrasi data dari berbagai lini, mulai dari proses produksi di pabrik hingga penebusan pupuk di tingkat petani, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih utuh dan akurat.

Baca Juga: Bocoran Pendapatan Baru Negara Usai Dividen BUMN Dikucurkan ke Danantara

Senada dengan Ketua BAKN, Wakil Ketua BAKN Herman Khaeron juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan Command Center Pupuk Indonesia. Menurutnya, fasilitas ini memungkinkan adanya pemantauan yang sangat lengkap dan detail, mulai dari proses produksi pupuk di tingkat pabrik, pergerakan pupuk di jalur distribusi, hingga akhirnya sampai ke tangan petani di seluruh Indonesia secara real-time.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI