Lagi, 200 Karyawan Google Kena PHK

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:43 WIB
Lagi, 200 Karyawan Google Kena PHK
Ilustrasi orang terkena PHK (pexels.com/Ron Lach)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google melakukan efiesiensi pada karyawannya. Sebanyak 200 pekerja akan dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di seluruh unit bisnis globalnya yang bertanggung jawab atas penjualan dan kemitraan.

The Information perusahaan telah mengalihkan pengeluaran ke pusat data dan pengembangan AI, sambil mengurangi investasi di area lain. Serta mengatakan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja yakni untuk perubahan di seluruh tim

" Ini untuk mendorong kolaborasi yang lebih besar dan memperluas kemampuan kami untuk melayani pelanggan kami dengan cepat dan efektif," katanya.

The Information melaporkan bulan lalu bahwa Google telah memberhentikan ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya, yang menaungi platform Android, ponsel Pixel, dan browser Chrome di antara aplikasi lainnya.

Pada bulan Januari 2023, induk perusahaan Google, Alphabet, mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerjaan, atau 6 persen dari tenaga kerja globalnya.

Perusahaan tersebut memiliki 183.323 karyawan per 31 Desember 2024, menurut pengajuan pada bulan Februari. Di antara pemutusan hubungan kerja besar lainnya, induk perusahaan Facebook, Meta, memberhentikan sekitar 5 persen dari laryawan dengan kinerja terendah pada bulan Januari, sembari terus mempercepat perekrutan teknisi pembelajaran mesin.

Microsoft juga memangkas 650 pekerjaan di unit Xbox pada bulan September. Amazon memberhentikan karyawan di beberapa unit, termasuk komunikasi, sementara Apple menghilangkan sekitar 100 peran dalam grup layanan digitalnya tahun lalu, menurut laporan media.

Sebelumnya, badai pemutusan hubungan kerja (phk) terus melanda di setiap negara. Kali ini, raksasa teknologi Jepang yakni Panasonic berencana memangkas lini bisnis yang bermasalah.

Adapun ribuan tenaga kerjanya karena perusahaan tersebut bermaksud mengubah orientasinya untuk era teknologi yang tidak lagi didominasi oleh elektronik tradisionalnya.

Baca Juga: Survei BI : Masyarakat Indonesia Mulai Doyan Belanja

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Panasonic mengatakan akan memangkas sekitar 10.000 pekerjaan di seluruh dunia, atau sekitar 4 persen karyawan, terutama dalam tahun fiskal yang dimulai pada bulan April. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI