- Kemenperin mendorong transformasi digital industri dengan memperkuat peran PIDI 4.0 hingga tahun 2025.
- PIDI 4.0 fokus meningkatkan kompetensi SDM dan mendampingi 13 perusahaan dalam transformasi digital.
- Hingga 2025, PIDI 4.0 telah melatih 2.990 peserta dan menyelenggarakan Hackathon 2025 berbasis 5G dan AI.
Suara.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong percepatan transformasi digital industri nasional melalui penguatan peran Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
Hingga 2025, berbagai capaian dicatat sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem Industri 4.0 yang lebih kompetitif.
PIDI 4.0 diposisikan sebagai motor penggerak adopsi teknologi digital di sektor industri.
Fokusnya mencakup peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) hingga pendampingan langsung transformasi digital bagi pelaku usaha.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menilai transformasi digital menjadi faktor kunci peningkatan daya saing industri nasional di tengah persaingan global.
Menurutnya, penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan perlu terus diperluas.
“Kami terus memacu PIDI 4.0 sebagai pusat kolaborasi nasional untuk mempercepat adopsi teknologi Industri 4.0, sehingga industri Indonesia mampu bertransformasi secara berkelanjutan dan berdaya saing global,” ujar Agus kepada wartawan, Minggu (28/12/2025).
Sepanjang pelaksanaan program hingga 2025, PIDI 4.0 telah menggelar sejumlah seminar dan workshop yang diikuti 498 peserta.
![Ilustrasi digitalisasi. [Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/29/84692-ilustrasi-digitalisasi.jpg)
Kegiatan tersebut menjadi ruang berbagi pengetahuan dan praktik terbaik implementasi teknologi industri.
Baca Juga: Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
Selain itu, sebanyak 2.990 peserta mengikuti program pelatihan peningkatan kompetensi SDM industri.
Pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan teknologi sekaligus perubahan proses bisnis di sektor industri.
PIDI 4.0 juga memberikan pendampingan transformasi Industri 4.0 kepada 13 perusahaan nasional.
Pendampingan dilakukan melalui penyusunan peta jalan atau roadmap transformasi digital yang terukur dan berkelanjutan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Doddy Rahadi menegaskan penguatan kompetensi SDM menjadi fondasi utama keberhasilan transformasi industri.
“Melalui PIDI 4.0, kami memastikan pengembangan SDM industri berjalan seiring dengan kebutuhan teknologi dan proses bisnis industri masa depan, mulai dari level operator hingga manajemen,” jelas Doddy.