Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp1.886.000/Gram Hari Ini

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 10:10 WIB
Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp1.886.000/Gram Hari Ini
Seorang karyawan menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Butik Emas Antam, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (23/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Emas dan perak menunjukkan aksi jual besar-besaran di awal minggu baru di tengah kesepakatan dagang antara AS dan China di Swiss. Indeks dolar dan imbal hasil obligasi AS melonjak setelah pengumuman kesepakatan dagang. Gencatan senjata Indo-Pakistan selama akhir pekan juga meredakan pembelian logam mulia sebagai aset safe haven," kata Manoj Kumar Jain, analis dari Prithvifinmart Commodity Research.

Di luar kesepakatan dagang, situasi geopolitik Asia Selatan juga turut berkontribusi terhadap tekanan harga emas. Meredanya ketegangan antara India dan Pakistan memberikan tambahan tekanan pada logam mulia. Setelah berminggu-minggu ketegangan di wilayah perbatasan Jammu dan Kashmir, kedua negara kini menerapkan gencatan senjata yang tetap bertahan hingga malam hari.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menegaskan bahwa India tidak akan mentoleransi 'pemerasan nuklir' dan bahwa operasi terhadap Pakistan hanya dihentikan sementara, tergantung pada langkah selanjutnya dari pihak Pakistan.

Penguatan sentimen risiko global dan penurunan ketegangan geopolitik secara umum telah mengurangi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai. Namun, beberapa analis menilai bahwa ketidakpastian tetap ada dan bisa menjadi katalis pembalikan arah bagi emas.

“Meskipun terjadi aksi jual saat ini, tanda-tanda eskalasi lanjutan antara India dan Pakistan atau kebijakan perdagangan yang tidak konsisten dari Presiden AS Donald Trump bisa memicu arus modal kembali ke aset safe haven seperti emas,” tambah Jain.

Selain itu, perhatian investor kini beralih ke pidato sejumlah pejabat Federal Reserve yang dijadwalkan pada hari ini. Pernyataan dari The Fed akan dipantau ketat untuk mendapatkan petunjuk terkait arah kebijakan moneter berikutnya.

Jika terdapat sinyal dovish atau kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global, harga emas berpotensi kembali menguat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI