Suara.com - Pendiri Mayapada Group sekaligus Komisaris Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Dato' Sri Tahir, menghadiri pertemuan khusus bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan tokoh filantropi dunia, Bill Gates, di Istana Kepresidenan Jakarta pekan lalu.
Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh industri nasional dan menteri Kabinet Merah Putih, menjadi momentum sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan dunia filantropi global untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Dato' Sri Tahir pun buka-bukaan usai pertemuan itu, dia menegaskan komitmennya dalam bidang kesehatan dan pendidikan melalui kemitraan jangka panjang antara Tahir Foundation dan Gates Foundation.
Kolaborasi ini selama beberapa tahun terakhir telah mendukung program penanggulangan tuberkulosis, peningkatan sanitasi, serta perluasan layanan kesehatan dasar di berbagai wilayah Indonesia. Pertemuan ini juga membuka peluang kerja sama baru di bidang pendidikan digital dan kesehatan ibu-anak, sejalan dengan prioritas nasional.
"Saya percaya, filantropi bukan sekadar soal angka, tetapi tentang harapan dan perubahan visi hidup seseorang. Itulah yang juga menjadi semangat kami di Bank Mayapada hadir untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat dan mendorong kemajuan bersama," ujar Dato' Sri Tahir, Rabu (14/5/2025) dalam keterangannya.
Sejalan dengan semangat tersebut, PT Bank Mayapada Internasional Tbk terus memperkuat peran sosialnya di tengah masyarakat.
Sepanjang tahun 2024, lebih dari Rp 25 miliar telah disalurkan melalui berbagai program CSR, seperti beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, bantuan bahan pokok untuk masyarakat kurang mampu, kegiatan donor darah rutin bersama PMI, serta dukungan untuk aktivitas keagamaan, olahraga, dan kemanusiaan.
Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi menambahkan pihaknya ingin memastikan Bank Mayapada hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai institusi yang peduli terhadap isu sosial di sekitar.
"Komitmen ini kami wujudkan melalui program-program yang langsung menyentuh masyarakat, sekaligus memperluas inklusi keuangan lewat layanan perbankan digital yang mudah diakses," kata Hariyono Tjahjarijadi.
Baca Juga: Usai dari Brunei, Malam Ini Prabowo ke Senayan Buka Sidang PUIC di DPR
Ke depan, Bank Mayapada berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan keuangan yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan memperkuat kontribusi sosial yang berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi, Bank Mayapada optimistis dapat berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Asal tahu saja Dato Sri Tahir merupakan salah satu konglomerat Tanah Air, berdasarkan data Real Time Net Worth dari Majalah Forbes, kekayaan Tahir dan keluarga diperkirakan mencapai US$5,1 miliar atau sekitar Rp81,6 triliun per tanggal 12 Desember 2024.
Keluarga Tahir memiliki saham di Bank Mayapada, Maha Properti Indonesia, dan sejumlah properti di Singapura. Salah satu kepemilikan mereka di Singapura adalah melalui perusahaan properti MYP.
Hal ini turut berhasil menempatkan keluarga Tahir dalam posisi 10 besar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Tak hanya di dalam negeri, harta kekayaan Dato Sri Tahir juga menempatkan dirinya sebagai orang terkaya ke-605 di dunia.
Dalam dunia pendidikan, Dato Sri Tahir merupakan sosok berprestasi yang lulus dari Universitas Nanyang Technological jurusan seni dan sains. Selain itu, ia juga berhasil meraih gelar doktor kehormatan dari University of Cambodia pada tahun 2019.
Tahir lahir di Surabaya pada 1952 dan saat ini berdomisili di Jakarta. Gelar Master of Business Administration kemudian diperolehnya dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat, pada 1987. Pada 2008, dia menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya.