Harga Emas Antam Meroket Hari Ini Dibanderol Rp1.891.000/Gram

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 16 Mei 2025 | 09:52 WIB
Harga Emas Antam Meroket Hari Ini Dibanderol Rp1.891.000/Gram
Seorang karyawan menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Butik Emas Antam, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (23/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 16 Mei 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp1.891.000 per gram.

Harga emas Antam itu melonjak sebesar Rp25.000 dibandingkan hari Kamis, 15 Mei 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.738.000 per gram.

Harga buyback itu juga naik tinggi Rp25.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 gram Rp995.500
  • Emas 1 Gram Rp1.891.000
  • Emas 2 gram Rp3.722.000
  • Emas 3 gram Rp5.558.000
  • Emas 5 gram Rp9.320.000
  • Emas 10 gram Rp18.405.000
  • Emas 25 gram Rp45.887.000
  • Emas 50 gram Rp91.695.000
  • Emas 100 gram Rp183.312.000
  • Emas 250 gram Rp458.015.000
  • Emas 500 gram Rp915.820.000
  • Emas 1.000 gram Rp1.831.600.000

Harga Emas Dunia Tiba-tiba Meroket

Harga emas dunia melonjak tajam pada perdagangan Kamis (15/5), setelah sempat menyentuh level terendah mingguan di USD3.120.

Seperti dilansir dari Fxstreet, logam mulia ini berhasil membukukan kenaikan 1,40 persen, diperdagangkan pada level USD3.228 per troy kemarin.

Kenaikan ini didorong oleh pelemahan luas Dolar AS menyusul rilis data Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) Amerika Serikat yang secara mengejutkan lebih rendah dari perkiraan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp1.886.000/Gram Hari Ini

Logam kuning mulai menunjukkan penguatan sejak pasar mengantisipasi data inflasi produsen dari AS. Hasilnya, data PPI untuk bulan April tidak hanya berada di bawah estimasi pasar, tetapi juga lebih rendah dari capaian bulan Maret.

Penurunan angka inflasi ini memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed), terutama terkait potensi pemangkasan suku bunga.

Sementara itu, data ekonomi lainnya menunjukkan bahwa penjualan ritel AS untuk bulan April hanya tumbuh 0,1 persen. Meskipun pertumbuhan ini mencerminkan penguatan terbatas konsumsi, angka tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar.

Perlambatan ini juga diiringi dengan kecenderungan rumah tangga yang lebih memilih membelanjakan uang mereka untuk kendaraan bermotor.

Selain itu, laporan ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah klaim pengangguran awal yang diajukan oleh warga Amerika berada di angka 229.000, sesuai dengan ekspektasi dan tetap sama dengan pekan sebelumnya. Stabilitas data ketenagakerjaan ini tidak banyak mengubah sentimen pasar, tetapi mendukung narasi bahwa pasar tenaga kerja mulai mendingin, memberikan ruang bagi The Fed untuk bersikap lebih akomodatif.

Reaksi pasar terhadap data tersebut sangat terasa di sektor obligasi. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS turun tajam, memperkuat sentimen risk-on dan mendukung harga emas. Turunnya yield membuat daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih kompetitif di mata investor.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI