Komunitas Pi Network kini mulai menyerukan pembakaran token sebagai salah satu solusi untuk mengurangi pasokan dan menstabilkan harga. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak pengembang terkait langkah tersebut.
Apabila Pi Network benar-benar memberikan pembaruan besar di ajang Consensus 2025, termasuk roadmap menuju desentralisasi atau konfirmasi pencatatan resmi, harga PI berpotensi pulih kembali ke atas USD1. Namun, jika ekspektasi pasar kembali tidak terpenuhi, tekanan jual bisa semakin besar dan mendorong harga turun kembali ke kisaran USD0,75 atau bahkan lebih rendah.
Bagi investor dan pengikut setia Pi Network, masa depan PI kini bergantung pada aksi nyata pengembang dan kejelasan arah proyek di tengah meningkatnya keraguan pasar.
Bentuk Modal Ventura
Pi Network mulai menggebrak ekosistem aset kripto di dunia dengan meluncurkan Pi Network Ventures. Bermodal USD100 juta atau setara Rp1,65 triliun, Pi Network Ventures akan mendanai startup dan bisnis potensial di berbagai sektor.
Seperti dilansir dari situs resminya, Kamis, 15 Mei 2025, Dana investasi yang disalurkan dalam bentuk Pi dan USD ini ditujukan untuk mendorong inovasi dan integrasi Pi ke dalam produk, layanan, serta aplikasi dunia nyata.
Melalui Pi Network Ventures, Pi Foundation ingin menjadikan Pi bukan hanya sebagai token yang dimiliki secara luas, tetapi juga digunakan secara luas.
Pi Network Ventures didirikan oleh Pi Foundation, organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pengembangan jangka panjang ekosistem Pi.
"Dana investasi berasal dari alokasi 10 persen cadangan token milik yayasan, dan ditujukan untuk mendukung startup dari tahap awal hingga Seri B dan seterusnya," tulis Manajemen dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Langkah Besar Pi Network, Luncurkan Dana Ventura Guyur Startup Hingga Rp1,6 Triliun