6. Armenia
Jumlah penduduk Armenia saat ini diperkirakan sekitar 3 juta orang. Beberapa sumber melaporkan jumlah yang sedikit berbeda, seperti 2,777,979 (per 2024), 2,951,745 (2018) atau 3,1 juta. Untuk itu, upah minimum bulanan Armenia adalah 193 dolar AS atau sekitar Rp 3.178.00 juta.
7.Filipina
Filipina adalah negara dengan populasi penduduk yang besar, menempatkannya sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara. Dalam hal ini Upah minimum di Filipina bervariasi menurut wilayah dia memiliki gaji sebesar 121 dolar AS atau sekitar Rp 1,9 juta.
8.Ukraina
Jumlah penduduk Ukraina diperkirakan sekitar 38 juta jiwa. Perkiraan ini didasarkan pada catatan sebelum pecah perang Rusia-Ukraina. Saat ini, Ukraina bukan negara maju, melainkan negara berkembang. Ukraina memiliki PDB yang rendah dan termasuk dalam kategori negara termiskin di Eropa. Selain itu, Ukraina juga menempati peringkat ke-88 dalam Indeks Pembangunan Manusia PBB. Sedangkan, upah minimum bulanan Ukraina adalah 193 dolar AS atau sekitar Rp3.178.710
9.Vietnam
Dalam hal ini Vietnam menerapkan dua struktur upah minimum. Pertama, upah minimum bulanan umum dan Upah Minimum Regional.Upah minimum bulanan umum hanya berlaku untuk pegawai negeri dan berjumlah 93 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 juta. Sedangkan Upah Minimum Regional berlaku untuk karyawan swasta 137 dolar AS hingga 193 dolar AS atau sekitar Rp 3,1 juta. Meskipun memiliki upah rendah ternyata Vietnam memiliki masyarakat yang cerdas dan pintar.
10.Indonesia
Upah minimum bulanan di Indonesia bervariasi menurut provinsi, berkisar antara 128 dolar AS (IDR 2.036.947) di Jawa Tengah hingga 318 dolar AS (IDR 5.067.381) di DKI Jakarta. Dengan gaji tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa masyarakat Indonesia dibilang tidak cerdas dan tidak sehat.
Ia menekankan bahwa kesehatan dan pendidikan yang baik merupakan pilar penting untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi. Namun, analogi yang ia gunakan untuk menggambarkan perbedaan antara kelompok berpenghasilan tinggi dan rendah justru menuai kecaman.
"Apa sih bedanya orang yang gajinya Rp15 juta sama Rp5 juta? Cuma dua. Satu, dari Rp15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia enggak sehat dan enggak pintar, enggak mungkin gajinya Rp15 juta, pasti gajinya Rp5 juta," ujar Budi.
Budi kemudian menjelaskan bahwa untuk mencapai visi negara maju, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita 14 ribu dolar AS atau setara dengan sekitar Rp224 juta per tahun atau Rp18,6 juta per bulan (dengan asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS). Ia mengakui bahwa pendapatan per kapita Indonesia saat ini masih jauh dari target, berada di kisaran 4 ribu dolar AS. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang masif untuk meningkatkan pendapatan tersebut 3,5 kali lipat dalam dua dekade mendatang.
Baca Juga: OJK Sebut Emak-emak Pelaku UMKM Sering Terkena Penipuan Layanan AI