Kapan QRIS Berlaku di Indonesia? Ini Sejarah QRIS dan Keunggulannya

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 14:28 WIB
Kapan QRIS Berlaku di Indonesia? Ini Sejarah QRIS dan Keunggulannya
Penggunaan QRIS makin populer di Indonesia. [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS sudah menjadi standar nasional untuk transaksi non tunai di Indonesia.

Sejak QRIS resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia, penggunaannya terus meningkat dan mempermudah transaksi di berbagai sektor.

Dikutip dari berbagai sumber, Bank Indonesia mengembangkan QRIS untuk menjawab permasalahan banyaknya kode QR yang berbeda-beda dari tiap penyedia layanan pembayaran elektronik atau dompet digital (e-wallet).

Sebelum QRIS, konsumen maupun pedagang dihadapkan pada kerumitan: satu toko harus memasang banyak stiker QR, dan pelanggan harus memiliki beberapa aplikasi dompet digital untuk bisa bertransaksi.

Untuk mengatasi fragmentasi sistem ini, Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menciptakan satu sistem standar nasional yang mampu mengakomodasi berbagai penyedia jasa.

Dengan adanya QRIS, cukup satu kode untuk menerima pembayaran dari semua platform pembayaran digital yang telah terintegrasi.

Sejarah Awal Mula QRIS

QRIS mulai diperkenalkan pada 17 Agustus 2019, bertepatan dengan HUT ke-74 Republik Indonesia, dan mulai efektif diberlakukan secara nasional pada 1 Januari 2020.

Peluncuran ini menjadi bagian dari implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 yang digagas oleh Bank Indonesia sejak Mei 2019.

Gubernur BI saat itu, Perry Warjiyo, menjadi salah satu tokoh penting yang mendorong modernisasi sistem pembayaran digital melalui QRIS.

Sistem ini dibangun dengan mengacu pada standar global EMVCo (Europay, Mastercard, dan Visa), yang menjamin keamanan dan interoperabilitas transaksi.

Menariknya, teknologi QR Code yang menjadi dasar QRIS awalnya diciptakan oleh Masahiro Hara dari perusahaan Denso Wave, Jepang, pada 1994, untuk kebutuhan pelacakan suku cadang otomotif.

Namun, seiring perkembangan teknologi, QR Code pun diadopsi secara luas ke sektor finansial, termasuk dalam pengembangan sistem pembayaran digital Indonesia.

Keunggulan QRIS

Sebagai sistem pembayaran nontunai, QRIS memberikan sejumlah keunggulan yang membuatnya populer di kalangan pengguna dan pelaku usaha:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI