Danantara Gandeng China, Investasi Raksasa Siap Mengalir ke Indonesia?

Sabtu, 24 Mei 2025 | 11:16 WIB
Danantara Gandeng China, Investasi Raksasa Siap Mengalir ke Indonesia?
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) memimpin delegasi Indonesia dengan perwakilan Pemerintah China yang direpresentasikan Menteri Luar Negeri HE Wang Yi pada Selasa 20 Mei 2025 silam. Salah satu pembahasannya mengenai tawaran investasi di BPI Danantara. [Dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengelola Investasi Daya Aganata Nusantara (BPI Danantara) menggandeng China dalam pengelolaan investasi di dala negeri. Hal ini setelah, Danantara melakukan kunjungan strategis yang berlangsung pada 20–21 Mei 2025 di Beijing, China

Kunjungan ini merupakan bagian dari delegasi resmi Republik Indonesia yang dipimpin oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan memperdalam kolaborasi investasi lintas sektor antara kedua negara.

Dalam momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–China dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika, CIO Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, turut serta dalam bagian dari delegasi Indonesia untuk pertemuan bilateral bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok, HE Wang Yi pada 20 Mei 2025 di Beijing.

Pemerintah China menyampaikan dukungan terhadap kehadiran Danantara Indonesia sebagai badan pengelola investasi strategis nasional.

Pemerintah China juga berkomitmen untuk mendorong kolaborasi antara Danantara Indonesia dengan berbagai institusi investasi besar Tiongkok, seperti China Investment Corporation (CIC), State Development and Investment Corporation (SDIC), dan China International Trust and Investment Corporation (CITIC).

"Kami melihat komitmen yang kuat dari berbagai lembaga keuangan dan investasi di Tiongkok untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, khususnya melalui Danantara Indonesia," ujar Pandu dalam keterangannya seperti dikutip Sabtu 24 Mei 2025.

Melalui kunjungan tersebut, Danantara Indonesia semakin mengukuhkan perannya sebagai katalis strategis dalam memperluas investasi global yang berdampak langsung terhadap pembangunan ekonomi nasional. 

Kemitraan ini bukan sekadar diplomasi ekonomi, melainkan langkah nyata menuju sinergi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan inklusif di Indonesia, Tiongkok, dan kawasan.

Dalam pertemuan dengan China Investment Corporation (CIC), dibahas rencana kerja sama investasi langsung maupun partisipasi dalam pengelolaan dana bersama. 

Baca Juga: LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL

CIC menyatakan komitmennya untuk memperluas investasi di Indonesia, khususnya di sektor kesehatan, konsumer, infrastruktur, sumber daya alam, serta pusat data dan teknologi.

Dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), bank dengan aset terbesar dunia, dibahas potensi dukungan finansial untuk proyek-proyek energi terbarukan.

ICBC juga mengundang Danantara Indonesia untuk bergabung dalam the Belt and Road Bankers Roundtable, sebuah forum prestisius yang menghimpun 180 institusi keuangan dari 85 negara.

Delegasi Indonesia juga menjalani sejumlah pertemuan mengeksplorasi kolaborasi lebih dalam dengan sejumlah lembaga lain seperti Bank of China, SDIC dan CITIC. 

"Ada semangat yang sama untuk membangun kemitraan jangka panjang yang tidak hanya saling menguntungkan, tetapi juga berdampak nyata bagi transformasi ekonomi kedua negara," kata Pandu.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia, Rosan Roeslani mulai bersafari mengenalkan lembaga baru yang dipimpin.

CEO Danantara Rosan Roeslani usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]
CEO Danantara Rosan Roeslani melakukan safari memperkenalkan Badan Pengelola Investasi Daya Agata Nusantara (BPI Danantara) untuk menjaring investor. [Suara.com/Bagaskara]

Salah satunya, mengunjungi kantor BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, guna mendorong investasi berkelanjutan di Indonesia.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, dengan jajaran pimpinan senior BlackRock di New York yang diunggah Rosan lewat Instagram resminya @rosanroeslani, Kamis, 15 Mei 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Rosan bertemu dengan tiga Senior Managing Director BlackRock, yaitu Adebayo Ogunlesi, Rajeev Rao, dan Charles Hatami.

Diskusi difokuskan pada potensi kolaborasi dalam sejumlah sektor prioritas nasional, termasuk transisi energi, pembangunan infrastruktur digital, serta pengembangan ekosistem pembiayaan hijau yang inklusif dan berkelanjutan.

"Pertemuan ini menandai langkah konkret Danantara dalam membangun kemitraan strategis dengan pelaku global."

"Sinergi ini sangat penting dalam mewujudkan prioritas pembangunan nasional sekaligus menarik investasi asing berkualitas ke Indonesia," ujar Rosan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI