Gebrakan Baru Danantara, Mau Rombak Jumlah BUMN dari 800 Jadi 200

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 11:16 WIB
Gebrakan Baru Danantara, Mau Rombak Jumlah BUMN dari 800 Jadi 200
Wamen BUMN sekaligus COO Danantara, Dony Oskaria/(Instagram).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danatara) berencana merombak ulang jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak-cucunya. Kekinian, jumlah BUMN berserta anak-cucunya sebanyak 888 perusahaan.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menyebut, bukan tidak mungkin Danantara akan memangkas jumlah BUMN itu tersisa 200 perusahaan.

"Nah ini akan terjadi dari 888 perusahaan, kita harapkan ini akan menjadi kurang dari 200 perusahaan yang skalanya besar dan memiliki kemampuan, daya kompetisi yang kuat," ujar Dony di Jakarta yang dikutip Rabu (21/5/2025).

Dia melanjutkan, proses pemangkasan itu bisa aja dalam bentuk penutupan perusahaan hingga menyatukan dua perusahaan menjadi satu atau merger.

"Ada juga kita melakukan turn around daripada bisnisnya, mungkin ada juga yang akan kita tutup, tergantung daripada hasil fundamental business review," kata Dony.

Mantan Bos InJourney ini menuturkan, selama ini BUMN dengan bebas meraup cuan di bisnis apapun untuk mencari cuan. Namun, ke depan BUMN akan fokus pada fundamental yang bisa meningkatkan bisnis.

Selain itu, Dony menyebut, dahulu BUMN juga suka-suka membuat anak usaha yang bisnisnya jauh dari bisnis induk usaha.

"Masing-masing BUMN itu membangun konglomerasi sendiri. Ya kalau kita lihat misalkan PT Telkom anak usahanya mungkin 200, dimulai dari bisnis katering, air minum, sampai ke semua. Begitu juga yang lain," jelas dia.

Dony menambahkan, salah satu BUMN yang akan dirampingkan di sektor logistik dan asuransi. Dalam perampingan itu, nanti Danantara hanya memiliki 1 BUMN logistik dan tiga perusahaan asuransi.

Baca Juga: Holding Investasi Terbentuk, Danantara Siap Guyur Dana Rp 170 Triliun

Danantara sang nahkoda baru investasi negara, mulai cawe-cawe dengan mengeluarkan tiga instruksi super penting kepada seluruh perusahaan BUMN.
Danantara sang nahkoda baru investasi negara, mulai cawe-cawe dengan mengeluarkan tiga instruksi super penting kepada seluruh perusahaan BUMN.

"Contohnya misalnya logistic industries. Di dalam logistic industries ini kita punya lebih dari 18 perusahaan yang skalanya kecil-kecil. Ada Angka Pura Logistik, Pos Logistik, KAI Logistik, Semen Logistik, semuanya punya logistic company. Ini tahapan satu yang kita lakukan. Begitu juga insurance, kita punya lebih dari 15 insurance company. Masing-masing bergerak di life insurance, general insurance, credit insurance," imbuh Dony.

Kelola Seluruh BUMN

Sebelumnya, Kepala BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani memastikan bahwa seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak dan cucu usahanya kini telah resmi berada di bawah kepemilikan penuh Danantara.

Kepastian ini menandai perubahan struktur kepemilikan saham prioritas BUMN, yang sebelumnya dipegang oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN.

"Sejak diluncurkan oleh Bapak Presiden pada 21 Maret 2025, seluruh BUMN dan entitas turunannya, total sebanyak 844 perusahaan, telah resmi menjadi bagian dari Danantara," ungkap Rosan dalam acara Town Hall Danantara yang digelar di Jakarta Convention Center, Senin (28/4/2025).

Rosan menilai bahwa kehadiran Danantara hadir pada waktu yang tepat, mengingat situasi global yang diliputi ketidakpastian akibat konflik geopolitik dan perang dagang. Menurutnya, situasi ini mendorong banyak negara untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI