Subsidi Energi Berlanjut di 2026, Begini Skema Pemberiannya

Senin, 26 Mei 2025 | 13:00 WIB
Subsidi Energi Berlanjut di 2026, Begini Skema Pemberiannya
Ilustrasi energi terbarukan untuk industri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Subsidi ini umumnya diberikan untuk bahan bakar fosil seperti bensin, solar, dan listrik yang dihasilkan dari batu bara.

Namun, subsidi energi menimbulkan dilema. Di satu sisi, subsidi membantu menjaga stabilitas ekonomi dan meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah.

Di sisi lain, subsidi energi menciptakan distorsi pasar, mendorong konsumsi energi berlebihan, dan menghambat investasi dalam energi terbarukan.

Selain itu, subsidi energi berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca dan memperburuk perubahan iklim.

Anggaran negara juga terbebani oleh subsidi energi, yang seharusnya dapat dialokasikan untuk sektor yang lebih produktif seperti pendidikan dan kesehatan.

Beberapa negara mulai mengurangi atau menghapus subsidi energi secara bertahap, dengan memberikan kompensasi kepada masyarakat yang rentan melalui program bantuan sosial yang tepat sasaran.

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan harga energi yang lebih adil, mendorong efisiensi energi, dan mempercepat transisi menuju energi bersih.

Reformasi subsidi energi menjadi kunci untuk mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Akselerasi Kendaraan Listrik Berpotensi Hemat Subsidi Energi Hingga Rp4,984 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI