Lewat Energi Terbarukan dan Inovasi Sosial, Krakatau Posco Bangun Ekosistem Bisnis Berkelanjutan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 29 Mei 2025 | 14:13 WIB
Lewat Energi Terbarukan dan Inovasi Sosial, Krakatau Posco Bangun Ekosistem Bisnis Berkelanjutan
Krakatau Posco meluncurkan KP Sisterhood Program yang melibatkan mitra kerja serta masyarakat di tiga wilayah strategis Kota Cilegon: Tegal Ratu, Kubangsari, dan Samangraya.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Krakatau Posco meluncurkan KP Sisterhood Program yang melibatkan mitra kerja serta masyarakat di tiga wilayah strategis Kota Cilegon: Tegal Ratu, Kubangsari, dan Samangraya.

KP Sisterhood Program dirancang untuk mendorong pertumbuhan masyarakat secara terarah dan terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor.

Harapannya, program ini menjadi katalisator bagi pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar kawasan industri Krakatau Posco, sekaligus membangun ekosistem lingkungan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Salah satu momen paling inspiratif dalam rangkaian kegiatan KP Sisterhood adalah aksi City Cleaning yang melibatkan lebih dari 300 relawan, terdiri dari karyawan Krakatau Posco dan para mitra kerjanya.

Para relawan turun langsung membersihkan ruang-ruang publik kota, terutama taman-taman di wilayah Cilegon, sebagai wujud kontribusi nyata terhadap lingkungan yang bersih, sehat, dan tertata rapi.

Aksi ini juga menjadi bagian dari peringatan Global Volunteer Week 2025. Kegiatan menjadi lebih bermakna dengan kolaborasi antara Krakatau Posco dan Krakatau Posco Energy (KPE) dalam pemasangan 11 unit panel surya di dua taman kota, 6 unit di Taman Geger Cilegon dan 5 unit di Taman Layak Anak.

Langkah ini mempertegas komitmen perusahaan terhadap pemanfaatan energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon, sekaligus menjadikan ruang publik lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pada saat yang sama, Pemerintah kota Cilegon juga memperkenalkan inovasi lingkungan dari masyarakat Cilegon melalui Tungku Sangkrah, karya inovatif dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gebers yang dipimpin oleh Bapak Salman.

Alat pengolah sampah berbahan dasar tong bekas ini mampu mengurangi pencemaran udara sekaligus menghasilkan produk bernilai ekonomis seperti pupuk, arang, dan bahan bakar alternatif.

Baca Juga: Industri Baja Tak Sekadar Untung, Krakatau Posco Buktikan Bisnis Bisa Jadi Penyelamat Hidup

Yang menarik, emisi asap dari tungku ini dialirkan ke kolam yang ditanami eceng gondok, berfungsi sebagai penyaring alami, sehingga menjadikannya lebih ramah lingkungan dan layak dikembangkan di lingkungan perkotaan.

Presiden Direktur Krakatau Posco, Jung Bum-Su menyampaikan bahwa Program Sisterhood ini merupakan tonggak penting dalam mewujudkan nilai pertumbuhan bersama antara Krakatau Posco, mitra kerja, dan masyarakat lokal.

"Kami percaya bahwa melalui komunikasi, kolaborasi, dan pemahaman yang berkelanjutan, kita dapat tumbuh bersama dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Kota Cilegon," kata Jung ditulis Kamis (29/5/2025).

Walikota Cilegon H. Robinsar mengajak Krakatau Posco untuk turut aktif dalam membuat taman-taman baru sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan.

“Saya juga minta agar ke depan tidak hanya merawat taman anak atau taman yang sudah ada, tetapi juga bisa membuat taman baru yang menjadi ikon, misalnya ‘Taman Krakatau Posco’. Itu akan menjadi warisan positif dan simbol komitmen lingkungan yang nyata," ungkapnya.

Krakatau Posco, sebuah perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan POSCO dari Korea Selatan, telah menjadi pemain kunci dalam industri baja Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI