Suara.com - Salah satu uang kuno yang jadi incaran para kolektor adalah koin emas Soeharto yang dirilis oleh Bank Indonesia pada tahun 1995.
Koin kuno ini bukan cuma warisan sejarah, tapi juga aset bernilai tinggi yang terus diburu hingga hari ini.
Koin emas bergambar Soeharto ini diterbitkan sebagai simbol perayaan 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Dengan desain eksklusif dan kandungan emas murni, koin ini tidak hanya sebagai simbol kepemimpinan Presiden Soeharto, tetapi juga mencerminkan perjalanan bangsa selama setengah abad.
Berikut adalah ulasan lengkap tentang uang kuno koin emas Soeharto yang meliputi bentuk dan spesifikasi fisiknya, serta harganya di pasaran saat ini.
Sejarah Koin Emas Soeharto
Bank Indonesia merilis koin emas spesial ini pada tanggal 16 Agustus 1995 untuk memperingati setengah abad kemerdekaan Indonesia.
Tak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, koin ini juga menjadi simbol penghargaan atas masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
Termasuk dalam Seri Presiden RI, koin ini diproduksi dalam jumlah terbatas sehingga nilai dan kelangkaannya semakin tinggi.
Baca Juga: 6 Cara Mengetahui Nilai Koin Kuno yang Benar, Cek Harga Lewat Online dan Offline
Selain emas, terdapat juga varian koin perak dengan nilai nominal berbeda yang juga memiliki nilai jual tinggi.
Spesifikasi Koin Emas Soeharto
Bagian depan koin emas Soeharto memancarkan kesan mewah dengan lambang negara Burung Garuda yang terukir rapi di tengah-tengahnya.
Menariknya, burung Garuda ini dikelilingi oleh 50 bintang kecil yang tersusun rapi membentuk lingkaran yang melambangkan 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Di bagian atas desain, tertulis "Bank Indonesia", sementara di bagian bawah terdapat tahun "1995" dan nominal "850000 rupiah".
Di bagian belakang koin, terdapat potret Presiden Soeharto lengkap dengan logo DHN-45, dikelilingi oleh 50 bintang dan tulisan "Lima Puluh Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia".
Di sisi koin terdapat lima garis yang tersebar di empat titik berbeda, logo Perum Peruri, tulisan "50 g", serta nomor seri unik berjumlah lima digit yang membedakan tiap koin.
Koin ini menonjol dengan warna kuning keemasan khas emas dan desain bulat pipih yang sangat menarik perhatian.
Harga Koin Emas Soeharto
Meskipun nilai nominal koin emas ini hanya Rp850.000, harga jual di pasar koleksi jauh melambung.
Bahkan bisa mencapai Rp 85 juta hingga Rp90 juta per keping, tergantung kondisi fisik, kelengkapan sertifikat, dan kelangkaannya.
Dalam beberapa kasus langka, harga koin ini bisa menembus ratusan juta rupiah karena kandungan emas murni yang cukup berat yaitu 50 gram, dan produksi terbatas sehingga menjadi barang langka.
Selain itu, nilai sejarah yang tinggi semakin mendorong kenaikan harga jual koin ini.
Cara Aman Jual Beli Koin Emas Soeharto
Koleksi berharga seperti koin kuno sangat rawan dipalsukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Agar kamu tetap untung dan aman, simak beberapa tips penting berikut ini:
1. Cek Keaslian dan Kondisi Koin
Hal pertama yang harus kamu pastikan saat membeli atau menjual koin kuno adalah keasliannya.
Cermati detail pada desain koin dan pastikan kondisinya masih baik dengan sertifikat keaslian yang lengkap.
2. Gunakan Platform dan Komunitas Terpercaya
Jika kamu ingin menjual atau membeli secara online, pilih platform jual beli khusus numismatik atau marketplace yang punya reputasi bagus.
Selain itu, bergabung dengan komunitas kolektor bisa jadi cara cerdas untuk dapat informasi harga pasar terkini, rekomendasi penjual terpercaya, atau bertemu calon pembeli langsung.
3. Transaksi di Tempat Aman
Untuk transaksi tatap muka, sebaiknya lakukan di tempat yang ramai dan memiliki CCTV demi keamanan.
Usahakan untuk tidak bertemu di lokasi sepi, serta cek uang tunai dengan teliti saat transaksi agar aman dari penipuan.
4. Simpan Bukti Transaksi dan Sertifikat
Jangan lupa mengarsipkan dokumen-dokumen penting seperti foto koin, bukti chat, bukti pengiriman (untuk pembelian online), serta sertifikat keaslian setelah transaksi selesai.
Demikianlah ulasan lengkap tentang uang kuno koin emas Soeharto mulai dari harga hingga spesifikasi aslinya.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas