Proyek Baterai Raksasa Ciptakan Puluhan Ribu Lapangan Kerja, Pangkas Impor BBM

Senin, 30 Juni 2025 | 16:09 WIB
Proyek Baterai Raksasa Ciptakan Puluhan Ribu Lapangan Kerja, Pangkas Impor BBM
Presiden Prabowo Subianto berbincang bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dubes China untuk Indonesia Wang Lutong, dan Co Founder CATL Li Ping usai pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Artha Industrial Hill, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). [Antara/Muhammad Adimaja]

Pabrik baterai di Karawang berdiri di atas lahan seluas 43 hektare dioperasikan oleh perusahaan patungan PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) — hasil kolaborasi IBC dengan CBL, anak usaha raksasa baterai dunia Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

Pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas awal 6,9 GWh pada fase pertama dan meningkat hingga 15 GWh pada fase kedua. Operasi komersial dijadwalkan dimulai akhir 2026.

Di Halmahera Timur, ANTAM dan Hong Kong CBL Limited (HK CBL) telah membentuk PT Feni Haltim (PT FHT) untuk mengembangkan kawasan industri energi baru yang terdiri atas proyek pertambangan nikel, smelter pirometalurgi dengan kapasitas 88.000 ton refined nickel alloy per tahun (2027).

Fasilitas itu juga akan memproduksi smelter hidrometalurgi, yang menghasilkan 55.000 ton Mixed Hydroxide Precipitate per tahun (2028), pabrik bahan katoda Nickel Cobalt Manganese (NCM) sebesar 30.000 ton per tahun (2028), serta fasilitas daur ulang baterai menghasilkan logam sulfat dan lithium karbonat sebanyak 20.000 ton per tahun (2031).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI