Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI

Kamis, 03 Juli 2025 | 19:58 WIB
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Bulog Mayjen Novi Helmy Prasetya (kiri) tiba di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu (9/2/2025). (Antara)

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi Perum Bulog. Novi Helmy Prasetya, yang baru saja menjabat Direktur Utama Perum Bulog sejak Februari 2025, kini resmi dicopot dari jabatannya dan 'dipulangkan' kembali ke institusi asalnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Keputusan rotasi kilat ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 yang diteken pada 30 Juni 2025. Sebagai gantinya, Erick menunjuk Prihasto Setyanto sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama sekaligus merangkap Direktur Pengadaan Perum Bulog.

Dari Puncak Bulog Kembali ke Barisan TNI

Manajemen Perum Bulog dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/7/2025), menjelaskan latar belakang pergantian ini. "Mengakhiri masa penugasan dan pengabdian Bapak Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum BULOG dan kembali melanjutkan karir dan Pengabdian di TNI," demikian bunyi pernyataan resmi Bulog.

Perum Bulog pun tak lupa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian Novi selama memimpin. Di bawah kepemimpinannya, Bulog disebut-sebut mencatat berbagai capaian penting yang berkontribusi signifikan dalam memperkuat peran Bulog sebagai pondasi ketahanan pangan nasional.

"Seluruh jajaran Perum BULOG mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif beliau dalam mendorong transformasi dan kemajuan perusahaan, serta mendoakan yang terbaik untuk pengabdian beliau selanjutnya," imbuh manajemen Bulog.

Stabilisasi Pangan Tetap Prioritas Utama
Meski terjadi pergantian di puncak pimpinan, manajemen Bulog memastikan bahwa ketersediaan dan stabilisasi pangan nasional tetap terjaga. Hal ini menjadi komitmen utama yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dan harapan masyarakat luas.

Pergantian direksi di tubuh BUMN memang bukan hal baru di era Erick Thohir. Menteri BUMN ini dikenal kerap melakukan penyegaran di jajaran pimpinan perusahaan negara demi efisiensi dan peningkatan kinerja.

Berikut adalah susunan terbaru jajaran Direksi Perum Bulog:

Baca Juga: Ancaman Para Jenderal 'Ambil Paksa' Senayan Jika Pemakzulan Gibran Diabaikan: Kita Duduki DPR!

Pelaksana Tugas Direktur Utama sekaligus Direktur Pengadaan: Prihasto Setyanto

Wakil Direktur Utama: Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq

Direktur Bisnis: Febby Novita

Direktur Keuangan: Hendra Susanto

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik: Mokhamad Suyamto

Direktur SDM dan Umum: Sudarsono Hardjosoekarto

Asal tahu saja Mayor Jenderal TNI (Purn.) Novi Helmy Prasetya mengawali pengabdiannya di dunia militer setelah menamatkan pendidikan di Akademi Militer pada tahun 1993.

Ia memilih Kecabangan Infanteri dan langsung bergabung ke Komando Pasukan Khusus (Kopassus), satuan elite yang kerap menangani operasi militer sensitif.

Di awal kariernya, Novi Helmy Prasetya sudah terlibat dalam berbagai misi penting, seperti Operasi Seroja di Timor Timur pada 1996, Operasi Tribuana pada 1999, hingga operasi penanggulangan konflik di Aceh pada 2005.

Pada tahun 2013, Novi dipercaya untuk memimpin Grup D Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), unit yang memiliki tugas khusus dalam pengamanan Very Very Important Person (VVIP), terutama untuk kunjungan luar negeri.

Di posisi ini, Novi ikut terlibat dalam pengamanan kunjungan RI 1 ke beberapa negara seperti Rusia, Inggris, dan Jerman.

Setelah menyelesaikan tugas di Paspampres, ia ditugaskan sebagai Perwira Menengah di Detasemen Markas Besar Angkatan Darat selama tiga tahun.

Kariernya terus berkembang dengan berbagai posisi strategis lainnya, termasuk menjadi Komandan Korem 061/Suryakancana, jabatan yang membawanya lebih dekat dengan peran teritorial.

Setelah itu, Novi Helmy Prasetya menjabat sebagai Asisten Personel di Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III), lalu dipercaya sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta, serta menjabat Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, sebuah posisi penting di lingkungan TNI AD yang menangani kekuatan tempur skala besar.

Puncak karier militernya tercapai pada Februari 2024 ketika ia diangkat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI